
Oleh : dr. Dwi Kustanto, Dokter Umum Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
Konstipasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kesulitan buang air besar. Konstipasi disebut juga sembelit bisa jadi juga suatu keadaan yang bahkan tidak bisa buang air besar sama sekali dalam beberapa hari. Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Penderita merasakan perasaan tidak enak di perut. Perut terasa sebah atau terasa penuh.
Padahal, tinja atau feses merupakan hasil akhir dari metabolisme tubuh yang harus segera dibuang. Jika tidak dibuang, maka bisa mengakibatkan badan terasa tidak enak, tidak fit dan merasa letih-lesu. Bukan hanya itu, sembelit juga bisa menyebabkan pusing kepala bahkan bisa terjadi mual-mual dan muntah.
Setiap tahun penderita sembelit terus bertambah. Sebab, semakin banyak orang yang mempunyai pola hidup yang kurang sehat. Pola hidup tidak sehat tersebut terutama pola makan serta gaya hidup. Belum lagi dipicu dengan keadaan yang rentan suasana perasaan tertekan (stres), usia lanjut dan kurangnya aktivitas dan berolah raga akan memicu timbulnya sembelit.
Selain itu, pola makanan makanan yang kurang mengandung serat juga menjadi penyebab sembelit. Misalnya sayuran dan buah-buahan. Kurangnya konsumsi air minum juga merupakan penyebab timbulnya sembelit. Pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat membuat feses tertahan lebih lama di dalam usus. Ini akan menyebabkan terjadinya penyerapan kandungan air di feses. Lebih lanjut, ini menyebabkan feses relatif lebih kering dan lebih keras yang akan menghambat dorongan peristaltik usus mendorong feses kebawah.

Keadaan usus saat konstipasi (konstipasi.org)
Sembelit bisa juga terjadi oleh karena kelainan bentuk usus, minum obat-obatan tertentu dan karena penyakit lain. Apabila sembelit disebabkan oleh suatu penyakit, maka penyakit tersebut harus diobati terlebih dahulu. Jika penyakit lain itu sudah diobati, sembelit akan hilang bersamaan dengan sembuhnya penyakit.
Namun, jika tidak ditemukan penyakit lain sebagai penyebabnya maka pencegahan dan pengobatan terbaik untuk sembelit adalah menjaga pola makan dan gaya hidup agar tetap sehat. Misalnya saja dengan jalan mengkonsumsi air minum yang sesuai kebutuhan yaitu 1,5 – 2 liter tiap hari. Setiap harinya, gizi serta kebutuhan serat juga harus terpenuhi. Artinya, perbanyak konsumsi makanan yang banyak serat yaitu sayuran dan buah-buahan akan mencegah kita agar terjauh dari sembelit. Tentunya hal itu disertai dengan olahraga yang teratur serta minum yang cukup. Jika telah menerapkan konsumsi makanan sehat terutama yang tinggi kandungan serat, akan membuat feses mengandung lebih banyak air sehingga tidak keras dan mudah untuk dikeluarkan.
Biasanya sembelit akan segera teratasi dengan tindakan di atas. Namun, apabila ternyata sembelit tetap belum hilang maka sebaiknya konsultasikan ke dokter karena akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lain. Bukan hanya itu, sembelit yang berkepanjangan dan berulang dimungkinkan adanya kelainan dalam saluran usus. Hal ini biasanya terjadi pada orang usia lanjut (lansia). Pada lansia, sembelit terjadi karena peristaltik usus sudah mengalami kelemahan. Selain itu, pada orang tua sering terjadi sumbatan yang disebabkan oleh adanya hernia/tedun, adanya tumor bahkan kanker usus.