Donor Darah Sambut Ramadhan 1437 H Terlaksana, Peserta Antusias

Donor Darah Sambut Ramadhan 1437 H Terlaksana, Peserta Antusias

Suasana lantai 3 UGD RS Islam Yogyakarta PDHI sejak pagi (4/6) telah semarak. Keriuhan tersebut berasal dari kegiatan Donor Darah RS Islam Yogyakarta PDHIdalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Panitia Ramadhan (Panram) RS Islam Yogyakarta PDHI bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman.

Para peserta yang hendak mendonorkan darahnya pun tampak duduk di kursi tunggu yang telah disediakan. Selain karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI, peserta juga berasal dari masyarakat setempat maupun pengunjung. Misalnya saja Bapak Suryadi. Meskipun belum mendaftar sebelumnya dalam kegiatan ini, beliau mendaftar sembari menunggu istrinya kontrol di RS Islam Yogyakarta PDHI.  Bapak Suryadipun langsung mendaftar dan langsung mengikuti kegiatan itu. “Kebetulan tadi ada kegiatan donor darah, jadi sekalian ngamal lah,” ujar pria asal Klaten tersebut.

Menurutnya kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Apalagi jelang Ramadhan, setiap muslim harus memperbanyak melakukan kebaikan. Termasuk beramal dan sedekah seperti donor darah. “Semoga bermanfaat, insya Allah kalau ada waktu dan kesempatan saya mau donor lagi,” terangnya.

Sementara itu, Sdr. Gery Aden Rakasiwi selaku Koordinator Donor Darah 2016 mengatakan jumlah pendaftar dalam kegiatan Donor Darah mencapai 70 orang. “Jumlah itu belum termasuk yang onthespot atau peserta yang ikut langsung di tempat,” ujar Sdr. Gery. Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan keduanya kalinya digelar di RS Islam Yogyakarta PDHI dan bekerjasama dengan PMI Sleman.

Dia berharap, donor darah itu bisa rutin dilakukan tiap tahunnya khususnya menyambut bulan suci Ramadhan. “Ini juga salah satu edukasi bagi masyarakat bahwa selain bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, donor darah juga baik untuk kesehatan,” terangnya.

Sebelum memulai proses pendonoran, peserta diwajibkan mengisi formulir guna mengetahui kondisi kesehatan calon pendonor darah. Setelah itu, petugas PMI Kabupaten Sleman pun melakukan skrining untuk mengetahui apakah calon pendonor memenuhi syarat untuk melakukan donor darah. Skrining tersebut dilakukan dengan penuh ketelitian.

Dalam skrining itu, diketahui bahwa tidak semua peserta yang mendaftar bisa langsung mendonorkan darahnya. Hal itu diungkapkan oleh Bu Ninik,petugas PMI Sleman. “Pendonor harus benar-benar memenuhi syarat mendonorkan darah,” ujar Bu Ninik. Misalnya tekanan darah, berat badan maupun kadar hemoglobin dalam darah yang kesemuanya terdapat standarnya.

“HB (hemoglobin-Red) calon pendonor juga harus pas dan normal,” tegas Bu Ninik. Jika tidak seimbang/tidak normal, lanjutnya, bisa berpengaruh terhadap kesehatan pendonor sendiri. Selain itu, hasil darah yang didonorkan juga kurang berguna bagi penerima donor. Sebab, kadar hemoglobin tidak memenuhi.

Beliau mengatakan banyak manfaat dari kegiatan donor darah, selain untuk membantu penerima donor darah, juga bermanfaat bagi si pendonor darah itu sendiri. “Donor itu sehat, sebab darah itu juga perlu regenerasi yang menjadikan sel-sel darah sehat,” terangnya. Bu Ninik menambahkan, donor darah juga bisa mengurangi masuk angin, menyeimbangkan kolesterol dan berbagai penyakit lainnya.

Untuk itu, beliau mengimbau, masyarakat tidak segan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sumbangsih darah tersebut. Masyarakat bahkan bisa rutin mengikuti kegiatan donor darah dengan rentang waktu minimal 2,5 bulan atau sekitar 75 hari setelah donor darah sebelumnya. “Kami juga berharap agar kerjasama dengan RS Islam Yogyakarta PDHI ini terus berlanjut,” harapnya.

SAM_2228

SAM_2244

SAM_2241

SAM_2255

DSC_0016

SAM_2263

0 Komentar