Lindungi Anak dari Segala Macam Kekerasan

Lindungi Anak dari Segala Macam Kekerasan

Oleh : Tri Kuswarini, A.Md, Keb. (Koordinator Kamar Bersalin RS Islam Yogyakarta PDHI)

Setiap tahun kita memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang biasanya dirayakan setiap tanggal 23 Juli. Kegiatan peringatan tersebut bertujuan untuk memperingati hak anak  khususnya di Indonesia. Dengan tema peringatan yang berbeda dan berbagai acara kegiatan peringatan selalu dilakukan.

Adanya peringatan tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dan orang tua mempunyai komitmen untuk memberikan jaminan terpenuhinya hak –hak asasi manuasia. Hak tersebut adalah hak untuk hidup, kelangsungan hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Tema Hari anak Nasional (HAN) 2016 adalah Akhiri Kekerasan Pada Anak. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat dari segala aspek kita harus bekerjasama untuk menghindarkan anak dari berbagai macam kekerasan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini seringkali terjadi kekerasan yang dialami oleh anak-anak. Baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Hal ini harus benar-benar menjadi koreksi dan perbaikan kita ke depannya. Bagaimanapun, anak-anak merupakan aset sebagai penerus cita-cita bangsa. Agar bisa menjadi penerus bangsa yang bermutu, baik dan berkualitas, tentunya mereka harus dididik dan dijaga dengan baik-baik. Salah satunya adalah menghindarkan diri mereka dari kekerasan oleh siapapun. Kekerasan tersebut bisa dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

Demi terwujudnya anak Indonesia yang merupakan aset  sebagai penerus cita- cita bangsa yang sejahtera, berkualitas dan mandiri maka Presiden mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang RI No.1 tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang – Undang No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak. Dengan adanya UU tersebut diharapkan para pelaku kekerasan akan jera.

Meski demikian, ternyata kekerasan baik emosional atau kekerasan berbentuk fisik kepada anak masih saja terjadi. Masih banyak anak bekerja dibawah umur karena harus membantu perekonomian orang tua, penculikan anak, perdagangan anak hingga  pelecehan pada anak.

Untuk itulah, momentum HAN ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua agar lebih peka terhadap risiko-risiko yang mungkin saja terjadi pada anak, salah satunya kekerasan. Semuanya seharusnya berkesinambungan dan bersama-sama menjadi pelindung anak-anak.

Bukan hanya itu, penting juga bagi orang tua untuk melakukan pengawasan yang ekstra hati- hati pada anak mereka. Kasus pelecehan terjadi pada anak dimanapun mereka berada termasuk di lingkungan keluarga. Mulai anak berumur 2 tahun ajarkan pada anak tentang sentuhan yang baik dan yang buruk di awal kehidupan sehingga dia menyadari ada beberapa bagian tubuh tidak boleh disentuh oleh siapapun.

Beritahu anak bahwa saat pergi ke toilet sekolah tidak boleh ada orang yang menyentuh bagian pribadinya. Anak –anak harus diberitahu bahwa jika ada orang lain menyentuhnya yang membuat tidak nyaman harus segera melaporkan kepada orang tua mereka.

Jaga hubungan yang baik dengan anak sehingga anak mampu menceritakan apa saja yang terjadi di sekolah secara teratur. Dengan nada bicara yang baik serta percakapan yang disesuaikan dengan usia anak maka anak akan merasa bahwa mereka dilindungi oleh orang tuanya. Inipun akan membuat anak lebih terbuka kepada orang tua, sehingga anak akan mudah menyampaikan apa saja yang terjadi pada mereka. Termasuk jika terjadi kekerasan pada mereka.

Dengan berbagai upaya tersebut kita berharap nasib anak Indonesia akan lebih baik. Mereka tidak lagi menjadi korban kekerasan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian anak – anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal menatap masa depan mereka dengan senyuman tanpa kekerasan. Semoga dengan tidak adanya kekerasan maka anak – anak sebagai generasi penerus bangsa mempunyai jiwa yang sehat, kuat, mandiri, ceria dan menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT. Amiin. Selamat Hari Anak Nasional 2016!

Selamat Hari Anak Nasional 2016. (www.technoplast.co.id)

 

0 Komentar