Tim PKRS, Giatkan Edukasi Kesehatan Bagi Pengunjung RS Islam Yogyakarta PDHI

Tim PKRS, Giatkan Edukasi Kesehatan Bagi Pengunjung RS Islam Yogyakarta PDHI

Ruang tunggu RS Islam Yogyakarta PDHI dapat mendadak berubah menjadi ruang belajar. Begitu pula dengan bangsal perawatan, lobi, ruang tamu serta di beberapa sudut RS Islam Yogyakarta PDHI. Kegiatan tersebut, tak lain adalah upaya yang dilakukan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) untuk memberikan edukasi kesehatan kepada pasien, keluarga pasien maupun seluruh pengunjung RS Islam Yogyakarta PDHI.

Setelah dinilai kondusif, berbagai ruangan tersebut disulap laiknya kelas belajar bagi pengunjung RS Islam Yogyakarta PDHI. Lalu, dengan sigap Tim PKRS memberikan edukasi kesehatan dengan tema yang telah ditentukan. Peserta pun menyambut dengan antusias. Misalnya saja edukasi kesehatan dengan tema enam langkah cuci tangan yang benar. Pesertapun menirukan langkah-langkah cuci tangan tersebut dengan bersemangat.

Koordinator Unit Maternitas dan Perinatologi Bangsal Halimah RS Islam Yogyakarta PDHI, Ika Mustikawati, A.Md, Kep., mengatakan bahwa upaya tersebut disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 004 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). “Hal ini juga merupakan hak pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi edukasi kesehatan yang selektif, tepat dan benar dari rumah sakit,” ujar Ibu Ika yang sekaligus Ketua PKRS Islam Yogyakarta PDHI tersebut kemarin (26/7).

Setiap rumah sakit, lanjutnya, harus turut andil dalam kegiatan promosi kesehatan. Untuk itu, RS Islam Yogyakarta PDHI pun harus pro aktif dalam promosi kesehatan dalam cakupan wilayah Prambanan, Kalasan dan Berbah. “Tentunya kami berharap agar promosi kesehatan RS Islam Yogyakarta PDHI dapat senantiasa aktif, meluas hingga seluruh DIY dan terus berkembang,” harapnya.

Peran PKRS dalam sebuah rumah sakit, menurut Ibu Ika, sangatlah vital. Sebab, tanpa adanya PKRS, maka salah satu upaya penting fungsi rumah sakit tidak terpenuhi. Fungsi tersebut adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, keluarga dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit dalam mempercepat kesembuhan melalui pembelajaran (informasi edukasi). Lebih lanjut, upaya PKRS berupaya untuk mencegah adanya masalah kesehatan didukung dengan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

“Secara umum, PKRS bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menjunjung tinggi mutu keselamatan pasien,” ujar Ibu Ika. Sementara tujuan khusus PKRS adalah terciptanya pasien, klien dan masyarakat di luar RS Islam Yogyakarta PDHI yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. “PKRS juga bertujuan khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis dengan informasi edukasi yang selektif, terpercaya dan menyeluruh pada pasien dan keluarga yang datang ke RS Islam Yogyakarta PDHI,” tambahnya. Untuk itu, lanjutnya, peran PKRS dalam sebuah rumah sakit sangatlah vital.

Dalam menjalankan program kerjanya, Tim PKR menggunakan berbagai macam sarana, misalnya leaflet yang dibagikan saat kegiatan penyuluhan kesehatan. Jika materi kesehatan dapat langsung dipraktikkan, maka edukator medis akan memberikan arahan secara langsung. Bukan hanya itu, tim yang beranggotakan 33 orang tersebut juga menggunakan banner yang dipasang di berbagai sudut rumah sakit. Tema kesehatannya beragam dan bersifat kondisional. Misalnya saja seperti larangan merokok di area rumah sakit, langkah cuci tangan yang benar hingga pemberitahuan mengenai jaminan penyediaan seluruh vaksin dan obat yang berkualitas di RS Islam Yogyakarta PDHI.

IMG-20160727-WA0000

Edukasi Kesehatan bagi kelompok Rawat Jalan, keluarga pasien dan Pengunjung RS Islam Yogyakarta PDHI di ruang tunggu. Edukator memberikan arahan langsung dan praktik langsung 6 langkah cuci tangan yang benar. (Dokumentasi Tim PKRS).

IMG-20160727-WA0004

Edukasi kesehatan pada kelompok rawat jalan bertema ASI ekslusif dengan edukator Bidan Yunita, A.Md.

IMG-20160727-WA0003

Edukasi kelompok rawat inap, beserta keluarga pasien di Bangsal Ruhama dengan tema Perawatan Luka Operasi dengan edukator Sdr. Enik Winarsih, A.Md, Kep.

0 Komentar