
Oleh : Tri Kuswarini, A.Md, Keb. (Bidan sekaligus Koordinator Kamar Bersalin RS Islam Yogyakarta PDHI)
Kita telah mengetahui bahwa (air susu ibu/ Asi) adalah asupan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Asi eksklusif seharusnya diberikan pada bayi usia 0-6 bulan. Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan zat gizi bayi meningkat pesat. Pemberian asi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Untuk itulah diperlukan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Makanan pendamping ini bertujuan ntuk melengkapi kekurangan zat gizi yang tidak dapat dipenuhi oleh Asi saja.
Istilah MP ASI tentu tidak asing lagi bagi kita terutama yang mempunyai balita. MP ASI (MP ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari asi. Pemberian MP ASI berarti memberikan makanan lain sebagai pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak usia 6-24 bulan.
Manfaat pemberian MP ASI ini bisa dicapai apabila diberikan secara tepat yaitu tepat waktu pengenalan. Usia 6-9 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan secara bertahap dan rasa yang netral. Tepat kandungan nutrisinya, MP ASI yang diberikan harus mengandung energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Kandungannya pun harus sesuai dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan si kecil.
selain jumlah yang cukup, MP ASI juga harus tepat dan aman dalam pengolahannya. Caranya, MP ASI harus dimasak dan disimpan dalam wadah yang higienis, gunakan air dan bahan baku yang aman. Selanjutnya, MP ASI juga harus dimasak secara benar. Ini bertujuan agar kandungan gizinya tidak hilang setelah dimasak. Selain itu, MP ASI juga tidak seharusnya menggunakan bumbu yang mencolok. Tepat cara pemberian makanan, perhatikan tanda-tanda bayi sudah dapat menerima MP ASI misalnya refleks menjulurkan lidah, refleks muntah sudah berkurang, kepala sudah tegak dan dapat duduk dengan bantuan dan mulai memperlihatkan minat pada makanan lain selain ASI.

Perhatikan MP ASI yang tepat. (solusisehatku.com)
Konsistensi dan tekstur makanan harus disesuaikan dengan usia. Mulailah memperkenalkan makanan dengan tekstur yang cair misal sari buah kemudian lembut dan perlahan lahan tingkatkan konsistensinya. Berikan MP ASI secara bertahap dan bervariasi. Frekuensi pemberian disesuaikan dengan nafsu makan si kecil tanpa pemaksaan. Jadikan waktu makan buah hati menjadi menyenangkan sehingga porsi makan yang disiapkan bisa habis.
Saat memberikan makanan pada bayi dan batita sebaiknya memperhatikan beberapa hal yaitu pemberiannya harus terjadwal, jadwal pemberian makan dan snack teratur dan terencana, lama makan maksimal 30 menit, diantara makan hanya diberi air putih. Lingkungan saat pemberian makan adalah netral. Dalam memberikan makan jangan dipaksakan. Kita perlu melihat nafsu makan si kecil. Hindari makan sambil jalan- jalan atau nonton televisi. Jangan memberikan makanan sebagai hadiah. Prosedur makan yang benar. Makanan diberikan dalam porsi kecil, jika 15 menit bayi menolak makan atau mengemut hentikan makannya. Bayi distimulasi untuk makan sendiri. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan mulut bayi hanya setelah makan selesai.
Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai umur adalah salah satu cara untuk meningkatkan status gizi anak. Susunan makanan disesuaikan dengan pola menu seimbang. Gizi seimbang pada MP ASI sangat berpengaruh pada tumbuh kembang yang pesat bagi bayi usia 6 bulan dan anak sampai usia 2 tahun. Karena pada usia tersebut otak, otot, dan tulang rangka mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan potensi kecerdasan terbentuk hampir sempurna pada masa ini. Pemberian MP ASI secara tepat sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bila nutrisi yang terpenuhi cukup maka pertumbuhan dan kesehatan anak terjaga.

MP ASI yang diberikan pada bayi harus tepat. (kompas.com)