Apel Senin, Pemberian Makan yang Tepat Bagi Bayi dan Anak

Apel Senin, Pemberian Makan yang Tepat Bagi Bayi dan Anak

Sejak pagi, Senin (29/8), seluruh karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI telah bersiap dan berbaris rapi di halaman. Sudah menjadi rutinitas, Senin adalah jadwal apel rutin bagi karyawan. Seluruh karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI tampak mengikuti apel dengan penuh semangat. Kali ini, peserta mendapatkan arahan tentang prosedur pemberian makanan bagi bayi dan anak.

Dalam kesempatan itu, arahan disampaikan oleh Koordinator Bangsal Ismail (Bangsal Anak) RS Islam Yogyakarta PDHI, Ibu Yuli Widhi Asih, A.Md, Kep. Beliau menyampaikan pengetahuan untuk para orang tua tentang pemberian makanan yang tepat bagi bayi dan anak.

Bayi dan anak yang dimaksud adalah bayi dan anak yang berada dalam tahap golden period, yakni berumur 0 – 24 bulan. Dimana pada kurun waktu tersebut, anak berada dalam masa tumbuh kembang optimal jika diberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Jika tidak, bisa saja setelah bayi/anak berumur diatas 24 bulan mengalami pertumbuhan yang tidak optimal. “ Jadi, asupan gizi pada bayi dan anak usia golden period ini harus benar-benar maksimal,” ujar IbuYuli.

Tahapan tersebut antara lain, umur  0 – 6 bulan, bayi harus diberi air susu ibu (ASI) ekslusif. Orang tua juga belum diperbolehkan memberikan makanan tambahan selain ASI. “Sebab, ini bisa menganggu pencernaan untuk bayi,” katanya. Apalagi, di usia ini ASI sudah bisa memenuhi seluruhnya kebutuhan gizi serta energi bayi.

Selanjutnya, bayi usia 6 – 9 bulan, harus terus diberikan ASI. Namun, karena ASI hanya bisa memenuhi setengah dari kebutuhan gizi dan energi bayi, orang tua perlu memberikan makanan tambahan. Biasanya, makanan ini disebut Makanan Pendamping (MP) ASI. Makanan tersebut berupa makanan pokok seperti nasi, ubi atau kentang yang telah dilumatkan. Jika sang anak mulai mengenal makanan pokok, maka selanjutnya anak siap menerima variasi makanan. MP ASI bisa terdiri dari kacang-kacangan, sayur, buah dan makanan yang berasal dari hewan.

Pada usia 9 – 12 bulan, kebutuhan ASI dan MP ASI sama seperti bayi usia 6 – 9 bulan. Bedanya, selain pemberian porsi bayi dan intensitasnya lah yang ditambah, bayi usia 9 – 12 bulan bisa diberi asupan tambahan berupa buah dan roti. “Kalau usia 6 – 9 bulan itu 2 – 3 kali sehari dengan porsi 125 ml/ sekali makan. Maka bayi usia 9 – 12 dengan porsi makanan 250 ml sebanyak 3 kali sehari,” terang Ibu Yuli.

Sementara itu, pada anak usia 12 – 24 bulan, ASI hanya mencukupi 1/3 kebutuhan gizi dan energi. Untuk itu, MP ASI yang diberikan pada anak perlu ditambah. Jumlahnya adalah ¾ hingga satu mangkok atau sekitar 375 – 500 ml tiap pemberian. Porsi tersebut bisa diberikan 3 – 5 porsi perharinya, dengan cukup bahan makanan yang dipotong-potong/diiris.

Beliau menegaskan, hal lain yang harus diperhatikan adalah makanan dan proses membuat makanan harus higienis. “Sebelum membuat diharuskan ibu mencuci tangan. Begitu pula sebelum dan sesudah makan, tangan ibu maupun bayi harus dicuci,” tambahnya. Bahan olahan untuk MP ASI, lanjutnya, sebaiknya terdiri dari bahan-bahan segar dan bukan olahan pabrik. Hal ini demi menjaga nilai gizi dan kesehatan bayi.

Dalam kesempatan itu pula, Pjs. Manajer SDM, Ibu Siti Nurhayatun, S.Kep. Ns., menyampaikan pentingnya implementasi berbagai macam diklat/pelatihan bagi seluruh karyawan. Apel pun diakhiri dengan bersalam-salaman antar karyawan.

SAM_3420

SAM_3408

0 Komentar