Oleh : dr. Emy Andrini (Koordinator UGD RS Islam Yogyakarta PDHI)
Apabila anda sering merasakan nyeri dan kaku pada sendi lutut setelah bangun tidur atau ketika bangun dari jongkok, mungkin anda mengalami osteoarthritis. Osteoarthritis termasuk penyakit nomor 2 setelah penyakit jantung yang mengganggu aktivitas. Meskipun tidak menimbulkan kematian tetapi sangat mengganggu produktivitas seseorang karena menyebabkan keterbatasan gerak sendi.
Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang bersifat kronis/menahun dan progresif/cepat disertai kerusakan tulang rawan sendi dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi (osteofit) di tepi tulang. Kartilago hyalin (jaringan tulang rawan) adalah jaringan elastik yang berfungsi sebagai bantalan saat tulang bertemu dan bergerak. Fungsinya seperti penyangga atau shock breaker pada mobil. Bantalan ini juga berfungsi sebagai pelumas, sehingga tidak terasa sakit saat menggerakkan persendian. Apabila kerusakan kartilago hyalin berlangsung lebih cepat daripada kemampuannya memperbaiki diri, maka terjadi penipisan tulang rawan dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang bergesekan dan menimbulkan rasa nyeri. Pada permukaan sendi yang sudah aus terjadilah pengapuran yaitu tumbuhnya tulang baru, yang membuat sendi menjadi kaku.
Sendi yang sering terkena osteoarthritis adalah sendi yang menopang berat badan seperti sendi lutut, sendi tulang belakang dan sendi panggul. Jika tidak diobati, sakit akan bertambah sampai tidak bisa berjalan, bahkan menimbulkan deformitas (perubahan bentuk) tulang atau kecacatan yaitu tulang menjadi bengkok ke dalam atau ke luar.
Gejala-gejala osteoarthritis diantaranya, rasa nyeri dan kaku yang pada awalnya hanya terjadi pada pagi hari, kemudian dapat memburuk dan menimbulkan sakit setiap melakukan gerakan tertentu yang menopang berat badan, ada peradangan pada sendi berupa pembengkakan atau warna kemerahan, bunyi krepitasi/gemeretak pada sendi, sampai pada perubahan bentuk tulang pada kasus yang berat.
Faktor risiko (kecenderungan) terjadinya osteoarthritis yaitu pada orang berusia di atas 50 tahun, pada wanita karena berhubungan dengan berkurangnya hormon estrogen yang berperan mempertahankan massa tulang pada saat menopause (berhentinya siklus menstruasi), obesitas (kelebihan berat badan), stress (tekanan) atau overuse pada sendi misalnya pada olahragawan dan pekerja kasar, riwayat trauma atau radang pada sendi, riwayat imobilisasi, faktor lainnya seperti keturunan dan metabolic.
Setelah mengetahui sekilas tentang osteoarthritis, selanjutnya bagaimana kita dapat mencegah penyakit ini? Mengingat osteoarthritis sebagian besar merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan proses penuaan (aging process) dan kemungkinan akan kita alami di masa mendatang. Hal-hal berikut dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit ini:
- Menjaga berat badan, hindari obesitas agar sendi tidak terlalu berat menopang tubuh.
- Melakukan jenis olahraga yang tidak banyak mengakibatkan perlukaan sendi, misalnya berenang.
- Menyesuaikan aktivitas olahraga dengan umur, jangan memaksa melakukan olahraga berat pada usia
- Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman
- Mengkonsumsi makanan sehat
- Minum suplemen untuk sendi, yang berisi glukosamin dan kondroitin sulfat
Semoga bermanfaat.