Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Bagi Ibu dan Bayi,  Serangkaian Diklat Kembali Digelar

Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Bagi Ibu dan Bayi, Serangkaian Diklat Kembali Digelar

Berbagai upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di RS Islam Yogyakarta PDHI terus dilakukan. Salah satunya berkaitan dengan layanan kepada ibu dan bayi. Apalagi, RS Islam Yogyakarta PDHI merupakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Untuk itulah, Tim Diklat RS Islam Yogyakarta PDHI mengadakan serangkaian diklat demi menunjang pelayanan kesehatan.

Bertempat di Gedung Pertemuan, kali ini, Sabtu (22/10), ada dua tema diklat yang diselenggarakan. Kedua tema tersebut berhubungan dengan kesehatan ibu dan bayi. Diklat pertama bertema Kegawatdaruratan Obstetri Preeklamsia – Eklamsia. Materi tersebut dibawakan oleh Dokter Spesialis Kandungan RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Tri Joko, Sp.OG.

Dalam kesempatan itu, beliau menjelaskan tentang penatalaksanaan preeklamsia (komplikasi kehamilan ditandai dengan hipertensi dan tanda-tanda kerusakan organ seperti ginjal) – eklamsia (kejang karena tekanan darah tinggi pada kehamilan). Peserta yang terdiri dari bidan, perawat dan dokter itupun mendengarkan penjelasan dr. Tri Joko dengan penuh antusias.

Selain Diklat Kegawatdaruratan Obstetri Preeklamsia – Eklamsia, pada hari yang sama, Tim Diklat RS Islam Yogyakarta PDHI juga menyelenggarakan Diklat lanjutan yakni Diklat Penatalaksanaan Pasien Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Prematur. Dihadiri peserta yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan, materi tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Uji Asiah, M.Sc., Sp.A.

Dalam diklat tersebut, dr. Uji menjelaskan tentang bagaimana prosedur dan penanganan dalam menerima pasien BBLR dan bayi prematur. Penanganan terhadap pasien tersebut tentunya membutuhkan kehati-hatian dan ketelitian lebih dibandingkan dengan pasien normal.

Harapannya, serangkaian diklat tersebut dapat semakin meningkatkan profesionalitas tenaga medis RS Islam Yogyakarta PDHI dalam menyikapi berbagai kondisi kegawatdaruratan saat kehamilan maupun persalinan. Begitu pula penanganan bayi BBLR maupun bayi prematur.   Hal tersebut tak lain bertujuan agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan bayi, sebagai salah satu wujud sebagai RSSIB.

dsc_0081

dr. Tri Joko menjelaskan penatalaksanaan pasien PEB, Sabtu (22/10/16).

dsc_0083

dr. Tri Joko memberi penjelasan kepada peserta dalam Diklat Penatalaksanaan Pasien PEB.

dsc_0109

dr. Uji Asiah sedang menjelaskan materi penatalaksanaan pasien BBLR dan prematur, Sabtu (22/10/16).

dsc_0112

dr. Uji Asiah menjelaskan materi.

0 Komentar