
Kamis (10/11), ratusan ibu-ibu jamaah pengajian Cabang Aisyiyah Kalasan telah duduk dalam shaf-shaf yang rapi di Masjid Al-Huda, Dukuh Gendingan, Desa Tirtomartani, Kalasan. Kendati hujan turun dengan lebatnya, ratusan ibu-ibu jamaah pengajian tersebut tetap bersemangat mengikuti penyuluhan kesehatan dari RS Islam Yogyakarta PDHIhingga selesai.
Dalam acara tersebut, materi kesehatan yang diberikan juga sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, yakni tentang penyakit demam berdarah (DB/dengue haemoragic fever). Materi disampaikan oleh dr. Titie Endarty. Beliau menjelaskan banyak informasi mengenai DB. Yakni mulai dengan apa yang disebut dengan DB, penyebabnya, pencegahan, gejala hingga penanganan sementara terhadap pasien yang positif terinfeksi virus DB.
Menurut dr. Titie, DB memang sangat rentan terjadi di daerah tropis, seperti Indonesia. Ditambah lagi, akhir-akhir ini kita memasuki musim penghujan yang membuat berkembangnya nyamuk lebih cepat dan lebih leluasa. Dr. Titie mengatakan, seseorang bisa terinfeksi virus DB yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk penyebab DB, yakni Aedes aegypti atau Aedes albopictus. “Biasanya nyamuk ini menggigit pada pagi hingga sore hari dan bahkan mampu terbang hingga 100 meter,” jelas dr Titie.
Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang gejala, penanganan serta pencegahan untuk menangkal DB. Terpenting, lanjutnya adalah melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi DB. “Pencegahan paling utama adalah dengan melakukan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujarnya. PSN bisa dilakukan dengan rajin menguras bak mandi, mengubur barang-barang yang bisa membuat air tergenang dan cara-cara lainnya. Menghindari gigitan nyamuk juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan lotion anti nyamuk. Seluruh pesertapun sangat antusias dalam acara tersebut. Dalam acara tersebut, Tim Marketing RS Islam Yogyakarta PDHI juga membagikan leaflet, brosur kesehatan serta buletin.
Ketua Tim PKRS RS Islam Yogyakarta PDHI, Ibu Ika Mustikawati, A.Md.Kep., mempersilakan peserta untuk bertanya apapun tentang materi yang telah disampaikan, khususnya berkaitan dengan demam berdarah. Hal ini tentunya dapat memberikan pengetahuan khusus bagi ibu-ibu jamaah Pengajian Aisyiyah terkait DB. Semoga penyuluhan kesehatan yang telah diselenggarakan ini dapat membawa manfaat bagi peserta dan dapat dipraktikkan sehari-hari agar masyarakat terhindar dari demam berdarah.