
Senin (14/11), sejak pagi seluruh karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI telah berkumpul di depan Gedung Pertemuan RS Islam Yogyakarta PDHI. Dalam barisan yang rapi, seluruh karyawan telah siap mengikuti apel demi koordinasi antar karyawan. Seperti biasa, dibuka dengan tilawatil Qur’an, acara apel pun dengan tertib.
Pada kesempatan itu, pengarahan disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andri Rais, Sp.PD, sekaligus Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP). Beliau menyampaikan informasi tentang PMKP. “Ada dua kata kunci yang mengandung dua komponen penting yakni peningkatan mutu dan keselamatan pasien,”ujar dr. Andri. Artinya, mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit harus selalu ditingkatkan demi keselamatan pasien.
Beliau mengatakan, untuk menuju kedua poin diatas, masing-masing unit di rumah sakit harus memiliki standar masing-masing. Komite PMKP bertugas untuk mengontrol indikator mutu dan standar masing-masing unit serta menilai kemajuan unit tersebut. “Jika belum mencapai standar dan belum memenuhi indikator, maka Komite PMKP akan berkoordinasi dengan unit terkait agar terus meningkatkan standar hingga terpenuhinya seluruh indikator yang ada,” terangnya.
Sebab, menurut dr. Andri, indikator bagi masing-masing unit mencerminkan bagaimana kinerja rumah sakit. Kinerja tersebut berupa pelayanan, manajemen serta keselamatan pasien. Kesemuanya harus memenuhi indikator yang harus dipenuhi.
Bukan hanya itu, dr. Andri juga menyampaikan tentang kewajiban bagi seluruh karyawan untuk kepatuhan melakukan teori-teori yang telah diterima. Misalnya tentang kepatuhan mempraktikkan enam langkah cuci tangan yang benar di kehidupan sehari-hari. Dalam pelayanan, seluruh karyawan juga harus memperhatikan adanya insiden (risiko-risiko yang bakal terjadi), clinical pathway (alur pelayanan kesehatan dan bagaimana pelayanan petugas kesehatan).
“Jadi, juga diperhatikan bagaimana sikap dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam merawat pasien,” kata dr. Andri. Bukan hanya itu, seluruh petugas kesehatan juga wajib mengisi catatan perkembangan pasien terintegrasi. Beliau berharap, koordinasi semua unit dengan Komite PMKP terus berjalan. Apalagi, dalam waktu dekat RS Islam Yogyakarta PDHI akan menghadapi proses akreditasi.