
Pemandangan yang tak biasa terdapat di Gedung Pertemuan RSIY PDHI (5/5). Tarian cuci tangan, sorak sorai dan tepuk tangan dari para peserta memeriahkan peringatan Global Hand Hygiene/ Hari Cuci Tangan Sedunia pagi itu. Kostum warna – warni juga menambah meriah acara bertajuk Hand Hygiene Dance Competition tersebut.
Panitia Global Hand Hygiene mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Selain kegiatan internal berupa lomba kebersihan ruangan, RSIY PDHI juga menggelar Lomba Tari Cuci Tangan yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar RSIY PDHI, yakni masyarakat perwakilan desa se Kecamatan Kalasan.
Selain diperuntukkan bagi perwakilan desa se Kecamatan Kalasan, lomba itu juga diikuti oleh peserta Senam Jum’at RSIY PDHI. Usai dibuka dengan pembacaan ayat Al – Qur’an, acara yang bertempat di Gedung Pertemuan RSIY PDHI tersebut langsung dibuka oleh Direktur RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Widodo Wirawan, M.P.H. Beliau berharap, lomba peringatan hari- hari kesehatan di RSIY PDHI selalu melibatkan masyarakat.
Dr Widodo menambahkan, kegiatan tersebut bisa memberikan motivasi bagi masyarakat untuk selalu hidup sehat. Salah satunya, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada 5 Mei setiap tahunnya. Masyarakat harus senantiasa diingatkan mengenai pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan tertib mencuci tangan. Apalagi, mencuci tangan dengan tertib adalah salah satu upaya pencegahan infeksi pada tubuh.
Peserta yang mengikuti lomba antara lain perwakilan dari Desa Tamanmartani, Tirtomatani serta delapan kelompok dari Senam Jum’at RSIY PDHI. Ratusan peserta pun mengikuti Hand Hygiene Dance Competition dengan penuh semangat. Peserta juga sangat antusias dengan menggunakan kostum yang beragam. Apalagi, hadiah berupa uang tunai, sertifikat dan berbagai macam doorprize telah disediakan oleh panitia Global Hand Hygiene RSIY PDHI.
Kekompakan dan kreativitas sangat diutamakan dalam penilaian lomba cuci tangan ini. Para peserta pun menggunakan musik dan gerakan sesuai dengan kreativitas masing – masing. Bukan hanya itu, kostum yang digunakan saat maju juga dinilai oleh dewan juri. Harapannya, kegiatan perdana ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan even – even peringatan hari kesehatan lainnya. Lomba ini terselenggara atas kerjasama Unit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tim PKRS serta Unit Marketing RSIY PDHI.