
Sejak pagi seluruh karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI telah berkumpul di halaman (15/5). Seperti biasa setiap Senin, mereka hendak melaksanakan rutinitas koordinasi yakni apel Senin. Sebab, kegiatan tersebut penting guna koordinasi antar seluruh civitas RS Islam Yogyakarta PDHI.
Pada kesempatan itu, pengarahan disampaikan oleh Kepala Unit Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSIY PDHI, Ibu Arnita Ferawati, A.Md. Beliau mereview ulang mengenai bagaimana menggunakan alat pemadam api ringan (apar) sebagai salah satu hal penting yang harus bisa dilakukan setiap karyawan dimanapun saat terjadi kebakaran.
“Jangan lupa CARRA ya, cabut pin pengaman apar, arahkan nozzle ke sumber api, remas katup nozzle dan ratakan ke sumber api,” terang Ibu Arnita. Peserta apel pun semakin antusias saat Ibu Arnita memberikan doorprize bagi peserta apel yang mampu menjawab pertanyaan beliau tentang langkah menggunakan apar.
Selain mereview materi penggunaan apar, Ibu Arnita juga menyampaikan beberapa program Unit Kesling untuk menjaga lingkungan RSIY PDHI tetap sehat. Hal tersebut meliputi pengecekan kualitas air, udara dan tanah di lingkungan RSIY PDHI. Untuk air, Unit Kesling melakukan pengecekan air bersih serta air minum. “Kami melakukan pengambilan sampel untuk pengecekan air tersebut sebulan sekali,” ujar Ibu Arnita.
Untuk udara, kata Ibu Arnita, pemeriksaan juga penting dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas udara di sekitar kita ini sudah melebihi nilai ambang batas ataukah masih baik. Pemeriksaan tersebut meliputi dua bagian besar, yaitu udara ambien dan udara emisi. “Udara ambien adalah udara lingkungan. Sementara udara emisi adalah udara buangan. Hal ini dilakukan selama dua kali dalam setahun dan alhamdulillah sudah rutin dilaksanakan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk tanah, RSIY PDHI juga berkewajiban melakukan pengolahan limbah dengan baik agar lingkungan tetap sehat. Pengolahan limbah ini terbagi menjadi dua, yakni pengolahan limbah padat dan limbah cair. “Pengolahan limbah sebaik – baiknya pun harus dilakukan agar limbah RSIY PDHI tidak mencemari tanah di sekitar lingkungan kita,” kata Ibu Arnita. Dalam pengolahan limbah ini, Unit Kesling memiliki tolak ukur yakni melalui pengukuran uji kualitas limbah cair. Limbah cair tersebut diuji sekali dalam sebulan, parameternya adalah bakteriologi, fisika dan kimia. Begitu pula limbah yang kita buang di sungai, selalu dilakukan pengukuran uji kualitas limbah.
Penjagaan lingkungan tersebut, wajib dilakukan oleh seluruh rumah sakit, termasuk RSIY PDHI agar menjaga lingkungan tetap sehat dan tidak tercemar. “Kami (Unit Kesling) juga sudah melakukan pendokumentasian dan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dalam jangka waktu tiga bulan ataupun enam bulan,”tambahnya. Semuanya dalam rangka menjaga lingkungan di sekitar RSIY PDHI tetap sehat.
Pada kesempatan itu, Kepala Unit Layanan Eksternal, dr. Vera Nopalinda menyampaikan tentang pelaksanaan pemeriksaan tekanan darah dan nadi bagi seluruh peserta apel. Kegiatan tersebut bertujuan memantau kesehatan karyawan. Usai seluruh peserta bersalam – salaman, tim kesehatan dari Unit Layanan Eksternal pun melangsungkan pemeriksaan tekanan darah dan nadi bagi karyawan.