
Sekarang orang lebih sibuk mencari penghidupan ketimbang sibuk mencari kehidupan. Banyak orang yang kelihatan kaya, namun tidak bahagia karena yang dicari adalah penghidupan bukan kehidupan. Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk mencari kehidupan ketimbang penghidupan. Demikian ungkapan Ustadz Didik Purwadarsono dalam acara pengajian rutin karyawan di Masjid Multazam, Sabtu (3/6).
Menurut Ustadz Didik, salah satu cara agar kita bisa mendapatkan kehidupan ketimbang penghidupan adalah bagaimana mencari keberkahan di bulan Ramadhan. Sebab, kita hidup serta melakukan segala hal membutuhkan berkah. “Pada Ramadhan inilah kita mencari kehidupan yang berkah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ustad Didik menjelaskan, berkah ialah bertambahnya kebaikan. Orang yang kehidupannya berkah akan terlihat dari kebaikannya. Apakah kebaikannya bertambah atau berkurang. Bila kebaikannya bertambah, berarti kehidupan orang tersebut berkah. “Konsepnya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,” terang Ustadz Didik.
Dalam pengajian yang dihadiri oleh para karyawan – karyawati RSIY PDHI itu, Ustadz Didik memberikan 5 tanda-tanda bahwa kehidupannya berkah. Hal tersebut, lanjutnya, sebagaimana yang termaktub dalam Q.S. At-Thalaq ayat 1 – 5. Pertama, orang yang hidupnya berkah akan selalu punya solusi dalam setiap masalah yang dialaminya. Kehidupan sejatinya adalah membenturkan idealisme terhadap realitas. Banyak masalah hidup yang lahir karena idealisme selalu berbeda dengan kenyataannya. Karena itu, agar kehidupannya berkah seseorang harus selalu mencari solusi dari setiap masalah hidupnya. “Caranya dengan menjalani kehidupan sesuai dengan yang menjalankan (Allah, red) hidup,” ujarnya.
Kedua, tanda bahwa kehidupan seorang berkah adalah diberikannya rezeki oleh Allah dari jalan yang tidak disangka-sangka. Menurut Ustadz Didik, cara agar mendapatkan rezeki yang tidak disangka ini adalah dengan cara bertakwa. Yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Bila seseorang hanya kerja keras, ia hanya akan mendapatkan capek saja sementara hasilnya belum tentu banyak. Untuk itulah, disamping harus bekerja keras kita juga dituntut untuk bekerja secara cerdas dan ikhlas. “Dengan begitu kita akan dibukakan pintu rezeki yang luas oleh Allah,” katanya.
Ketiga, orang yang hidupnya berkah akan senantiasa bertaqwa kepada Allah. Ustadz Didik menjelaskan, taqwa adalah syarat penting agar segala sesuatunya dimudahkan oleh Allah. “Sulit dan mudahnya pekerjaan bukan pada pekerjaannya, tetapi bagaimana cara kita menyikapinya. Cara menyikapinya adalah dengan taqwa,” ujar Ustadz Didik. Orang yang bertaqwa akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya karena segala sesuatunya dilakukan atas dasar takwa kepada Allah.
Keempat, orang yang berkah hidupnya akan ditutupi segala aibnya oleh Allah. Menurut Ustadz Didik, tiada orang yang tidak memiliki aib. Setiap orang pasti memiliki kesalahan. Beliau mengatakan bahwa orang yang terhormat di masyarakat itu bukan yang tidak punya aib, karena setiap orang punya aibnya masing-masing. Namun, orang yang terhormat adalah orang yang memiliki aib namun Allah menutupinya karena kepandaiannya menutupi aib dirinya dan saudaranya.
Kelima, tanda kehidupan seorang berkah adalah dilipatgandakan pahalanya dari amal ibadah yang dilakukannya. Orang yang hidupnya berkah juga senantiasa disibukkan dengan amalan ibadah kepada Allah dan menjalankan amalan yang mulia. “Orang yang rajin beribadah kepada Allah, kehidupannya pasti akan berkah,” tegasnya.