Hadrah dan Da’i Cilik Meriahkan Acara Buka Bersama Keluarga RSIY PDHI

Hadrah dan Da’i Cilik Meriahkan Acara Buka Bersama Keluarga RSIY PDHI

Lantunan shalawat grup hadrah Harsiy menggema syahdu sore itu. Suara vokalisnya yang merdu berpadu apik dengan tabuhan rebana para pemainnya. Satu dua shalawat dilantunkan dan disusul dengan lantunan lagu religi Islami lainnya. Begitu lagu pamungkas usai, suara gemuruh tepuk tangan ratusan orang pun menyambutnya. Itulah kemeriahan buka bersama seluruh keluarga besar karyawan RSIY PDHI, di Rumah Makan Sendang Ayu, Kalasan, Minggu (11/6).

Group hadrah Harsiy yang mengawali dan memeriahkan acara buka bersama tersebut merupakan besutan dari karyawan-karyawan rumah sakit sendiri. Mereka tampil untuk memeriahkan acara yang sudah menjadi agenda rutin RSIY PDHI setiap tahunnya di bulan Ramadhan. Acara ini adalah wujud kebersamaan dan perhatian rumah sakit terhadap para karyawannya untuk saling meningkatkan ketakwaannya kepada Allah.

dr. Widodo Wiryawan sedang memberi sambutan pada acara buka bersama karyawan RSIY PDHI

Seperti yang diungkapkan dr. Widodo Wirawan, M.P.H, selaku direktur RSIY PDHI. Beliau menyampaikan bahwa puasa yang kita dilakukan ialah untuk mendapatkan derajat takwa. Takwa adalah derajat tertinggi dari seorang muslim yang harus kita dapatkan dengan puasa. “Jadi, tujuan puasa adalah takwa,” tandasnya.

Acara buka bersama ratusan keluarga karyawan-karyawati ini juga dimeriahkan oleh peraih juara 1 Pildacil RSIY PDHI tahun ini, Yuswan. Da’i kecil dari Sleman itu membawakan materi ceramah tentang memakmurkan masjid. Ustadz Yuswan menjelaskan bahwa memakmurkan masjid adalah bagaimana kita berperan aktif dari dalam maupun dari luar masjid. Aktif dari dalam adalah dengan rajin beribadah di masjid, seperti menjalankan shalat berjamaah. Sedangkan aktif dari luar seperti membersihkan masjid atau memberi bantuan untuk kemajuan masjid.

Para karyawan-karyawati RSIY PDHI sedang menyaksikan Hadrah HARSY

Da’i kecil yang pandai berceramah ini kemudian mengajak para karyawan RSIY PDHI untuk berperan aktif dalam memakmurkan masjid. Karena, menurutnya, memakmurkan masjid adalah tanda dari orang-orang yang beriman. “Jadi, memakmurkan masjid adalah keutamaan orang-orang Islam,” tegasnya. Ustadz kecil ini juga menegaskan bahwa tiada tempat yang terbaik di muka bumi ini selain masjid. “Bagian negeri yang Allah paling cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya,” terangnya sambil menyitir hadits nabi.

Masjid adalah rumah Allah di muka bumi ini. Da’i kecil yang bicaranya berapi-api ini pun menerangkan keutamaan memakmurkan masjid. Ia menjelaskan, bahwa shalat di masjid pahalanya 27 derajat lebih banyak, mendapatkan naungan di padang mashyar di akhirat kelak, dan mendapatkan doa dan ketenangan hati. Bahkan, memakmurkan masjid juga bisa menjadi pembuktian keimanan seseorang. “Orang-orang yang memakmurkan masjid adalah orang-orang yang beriman,” tandas da’i yang datang didampingi ibunya ini.

Da’i Kecil, Yuswan sedang menyampaikan ceramah agama di hadapan karyawan RSIY PDHI

Acara buka bersama ini kemudian ditutup dengan doa dari H. Slamet Riyanto, selaku sesepuh dan perwakilan dari pengurus RSIY PDHI. Sebelum berdoa, beliau berpesan kepada seluruh karyawan untuk tidak henti-hentinya mencari ilmu. Menurut beliau, siapa yang ingin sukses dan bahagia di dunia, maka carilah ilmu dunia. Siapa yang ingin sukses dan bahagia di akhirat, maka carilah ilmu akhirat.

“Siapa yang ingin sukses dan bahagia dunia-akhirat, maka carilah ilmu dunia dan akhirat,” katanya. Beliau juga menegaskan bahwa semua itu harus dengan ilmu. “Jadi, ilmu adalah yang bisa membuat kita sukses dunia dan akhirat,” jelasnya.

0 Komentar