RSIY PDHI Berpartisipasi Dalam Simulasi PKD di Bandara Adisucipto

RSIY PDHI Berpartisipasi Dalam Simulasi PKD di Bandara Adisucipto

Sebuah pesawat Boeing milik Maskapai Koala Air tiba-tiba mendarat darurat di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Kamis (27/7). Badan pesawat sudah ke luar landasan dan hampir menabrak pembatas jalan. Tidak berselang lama, tiba-tiba pesawat mengeluarkan asap tebal membumbung tinggi di udara dan api mulai melahap ekor pesawat. Penumpang pun panik dan berebut keluar dari dalam pesawat melalui pintu darurat. Keadaan semakin histeris karena banyak penumpang yang keluar dalam keadaan luka sambil menjerit-jerit minta tolong.

Suasana histeris ketika para penumpang keluar dari pintu pesawat yang sedang terbakar

Setelah itu, suara sirine beberapa mobil pemadam kebakaran berdatangan dan langsung menyemburkan air pemadam. Beberapa menit kemudian, mobil ambulans pun berdatangan satu persatu. Mobil ambulans RSIY PDHI pun ikut datang lebih awal karena lokasinya yang dekat dengan tempat kejadian peristiwa. Tim dokter dan perawat pun langsung turun tangan menangani korban kecelakaan pesawat. Setelah itu, korban luka berat langsung dibawa ambulan RSIY PDHI dan beberapa ambulan lainnya ke RSPAU Hardjolukito. Sedangkan korban luka ringan, sedang, dan korban meninggal dibawa oleh beberapa ambulan dari beberapa rumah sakit menuju Gedung UGD RSIY PDHI.

Namun jangan khawatir, ini hanyalah simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisucipto. Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk menguji koordinasi, komunikasi, komando dan sinkronisasi antar unit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document) dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Program Document).

Salah satu korban luka yang sedang ditangani tim Medis

“Secara berkala, PT Angkasa Pura I (Persero) melaksanakan kegiatan simulasi PKD,” katanya.

Selain itu, kegiatan simulasi PKD ini juga berfungsi untuk menguji, melatih sekaligus memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas dalam rangka Penanggulangan Keadaan Darurat Penerbangan.

“Tak hanya menguji penanganan saat kejadian darurat, latihan PKD juga menguji penanganan pasca kejadian, seperti penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters meeters serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling,” terang Wendo.

Tim Medis RSIY PDHI sedang menunggu Ambulan pengantar korban kecelakaan

Wendo juga menegaskan bahwa setiap dua tahun sekali, setiap bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) akan melaksanakan latihan PKD. “Latihan ini merupakan salah satu bentuk antisipasi untuk membuat Angkasa Pura I selalu dalam keadaan siap untuk menghadapi kondisi darurat, baik secara sumber daya manusia maupun fasilitas,” tegas Wendo.

Sementara itu, Tim RSIY PDHI yang ikut berpartisipasi dalam simulasi PKD tersebut beranggotakan 1 dokter, 2 perawat, 1 driver dan 1 ambulans. Kegiatan ini adalah bentuk partisipasi rumah sakit dalam kesiapan dan kesigapannya menanggulangi para korban kecelakaan. RISY PDHI selalu siap dalam menangani dan menanggulangi keadaan-keadaan seperti itu.

0 Komentar