Nursanti Ajak Perawat Terapkan Asuhan Keperawatan Yang Terintegrasi

Nursanti Ajak Perawat Terapkan Asuhan Keperawatan Yang Terintegrasi

Perkembangan profesi kesehatan di Indonesia semakin pesat. Karenanya, setiap profesi yang bergerak di bidang itu mau tidak mau harus terus meningkatkan diri seiring dengan perkembangan yang ada. Keperawatan merupakan salah satu bagian dari profesi kesehatan yang juga harus terus membenahi dan meningkatkan diri dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Itulah yang menjadi sorotan utama Kasih Nursanti, A, Md, saat memberikan arahannya pada apel pagi, Senin (11/9).

Di hadapan karyawan dan jajaran manajemen RSIY PDHI, kepala bangsal Ruhama ini mengajak para perawat untuk mengaplikasikan ilmunya tentang asuhan keperawatan. Menurutnya, para perawat dua minggu yang lalu sudah melaksanakan diklat NCP (Nursing Care Plan). Menurut Nursanti, ada beberapa tambahan baru dalam ilmu keperawatan seperti tentang berbagai macam cara mengakses pasien, diagnosa dan sampai membuat rencana asuhan kepada pasien. “Karena sudah didiklatkan, jadi mohon segera diaplikasikan bagi para perawat,” tegasnya.

Karyawan saling bersalaman usai mengikuti apel pagi

Lebih lanjut, Nursanti berharap agar asuphan keperawatan itu terintegrasi dengan baik. Mulai dari pasien datang sampai pasien pulang dari rumah sakit. Ia berharap kepada seluruh perawat untuk segerap mengaplikasikan ilmunya tersebut dalam asuhan keperawatan yang terintegrasi. “Jika materi diklat yang diajarkan kemudian dipraktikkan, makan akan cantik sekali,” tuturnya mengibaratkan keindahan dari penerapan ilmu NCP.

Bila ilmu diklat tersebut diterapkan dengan baik, Nursanti membayangkan bagaimana keberadaan dan peran dari perawat di rumah sakit. Menurutnya, peran perawat dalam mengelola dan melayani pasien akan terlihat jelas. “Kontribusinya semakin terlihat,” tandasnya.

Dengan adanya diklat NCP tersebut, Nursanti menegaskan bahwa keperawatan merupakan profesi kesehatan yang memiliki ilmu dalam memberikan asuhan terhadap pasien. “Agar asuhan keperawatan terintegrasi. Tidak hanya menjadi cita-cita tetapi juga menjadi hal yang nyata untuk diwujudkan,” pungkasnya.

0 Komentar