G30S/PKI Jangan Sampai Terulang Kembali

G30S/PKI Jangan Sampai Terulang Kembali

Antusiasme masyarakat untuk menonton kembali film G30S/PKI marak di mana-mana, seiring dengan himbauan yang dikeluarkan oleh panglima TNI untuk memutar kembali secara bersama-sama film tersebut. Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI bekerja sama dengan Koramil Kalasan pun menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI bersama masyarakat sekitar di gedung pertemuan setempat.

Direktur RSIY PDHI, dr. Widodo Wirawan, M.P.H. menuturkan bahwa nonton bareng film G30S/PKI ini dalam rangka mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia yang pernah mengalami peristiwa kelam. Generasi milenium sekarang ini mungkin tidak banyak yang tahu G30S/PKI itu apa. “Tujuan kita adalah mengingatkan kembali tentang peristiwa kelam tersebut agar tidak terulang kembali di masa mendatang,” ujarnya.

Karenanya, lanjutnya, anak-anak kita bisa hidup tenang, damai dan bisa bersekolah karena jasa-jasa dari para pahlawan revolusi tersebut.

Dengan nonton bareng ini kita diingatkan kembali bahwa ideologi komunis tersebut pernah ada dan ingin menggulingkan pemerintahan yang sah untuk diganti dengan ideologi komunis. Karenanya, dr. Widodo mengingatkan kepada kita semua tentang bahaya sebuah ideologi komunis. “Kita harus belajar bahwa ideologi komunis itu tidak hanya bisa tumbuh di negara atheis seperti Uni Soviet, Vietnam dan China. Namun negara kita pun, orang-orang komunis (PKI) adalah mereka yang beragama,” jelasnya.

dr. Widodo juga mengingatkan kepada kita bahwa ideologi itu sejatinya tidak bisa mati. Ia akan tetap hidup dan bisa menjangkiti anak cucu kita di kemudian hari. “Kita harus berhati-hati karena ideologi itu tidak bisa hilang. Sampai kiamat akan terus ada,” tandasnya.

Karena itu, lanjut dr. Widodo, dengan adanya nonton bareng tersebut, kita diingatkan kembali tentang bahaya ideologi komunis agar generasi saat ini bisa mengambil pelajaran dari sejarah kelam tersebut. “Ini menjadi antisipasi agar kejadian kelam di masa lalu tidak terjadi lagi di masa mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Danramil Kalasan, Mayor Arh Sugeng, mengapresiasi acara nonton bareng tersebut. Pihaknya mendukung acara tersebut untuk menjadi pengingat dan pelajaran bagi generasi masa kini agar sejarah kelam bangsa ini tidak terulang kembali. “Sangat disayangkan kalau sampai kejadian tersebut terjadi kembali,” tegasnya.

 

0 Komentar