Pemeriksaan Antenatal Terpadu Menuju Kehamilan yang Berkualitas

Pemeriksaan Antenatal Terpadu Menuju Kehamilan yang Berkualitas

Oleh : Tri Kuswarini, A.Md (Kepala Unit Kamar Bersalin RS Islam Yogyakarta PDHI)

Masa kehamilan adalah masa penting untuk pertumbuhan optimal janin dan persiapan persalinan. Seorang ibu selama hamil harus memeriksakan kehamilannya secara rutin kepada petugas kesehatan yaitu dokter atau bidan terlatih. Pemeriksaan yang dilakukan selama hamil ini disebut juga dengan antenatal. Pelayanan Antenatal Terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil untuk menyiapkan mental dan fisik ibu hamil. Diharapkan semua ibu memperoleh pelayanan yang berkualitas selama kehamilannya dan mampu menjalani kehamilannya dengan sehat, persalinan lancar, selamat dan melahirkan bayi yang sehat.

Dalam pelayanan Antenatal Terpadu, pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak berdiri sendiri. Pelayanan ini tidak dapat dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Selama antenatal terpadu petugas kesehatan yaitu dokter dan bidan terlatih harus memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal. Petugas kesehatan juga harus mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit/ komplikasi yang dialami ibu hamil sehingga bisa segera ditindaklanjuti bila bermasalah. Dokter dan bidan terlatih juga harus melakukan intervensi secara akurat sehingga siap menjalani persalinan normal. Kualitas pemeriksaan selama kehamilan akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin, bayi baru lahir dan masa nifas.

Selama hamil seorang ibu sebaiknya memeriksakan kondisinya minimal 4x selama kehamilan. Sebab, setiap kehamilan dalam perkembangannya berisiko untuk mengalami komplikasi atau penyulit. Bisa jadi saat awal kehamilan kondisinya baik tetapi di tengah atau di akhir kehamilan mengalami komplikasi. Jika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal maka komplikasi tersebut bisa terdeteksi sejak awal.

Pada waktu periksa antenatal terpadu, ibu hamil akan menjalani pemeriksaan komprehensif meliputi 10 T. Kesepuluh T tersebut antara lain :

  1. Timbang berat badan dan tinggi badan. Pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. Penambahan berat badan ibu yang tidak sesuai juga harus diwaspadai, bisa jadi adanya gangguan pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi badan untuk mendeteksi risiko terjadinya chepalo pelvic disproportionatau biasa dikenal masyarakat dengan panggul sempit.
  2. Mengukur Tekanan darah, pengukuran tekanan darah saat antenatal akan mendeteksi adanya hipertensi dan preeklamsia.
  3. Nilai Status gizi, dengan melakukan pengukuran lingkar lengan atas / LILA pada saat kunjungan pemeriksaan pertama, untuk skrining risiko kurang energi kronis ( KEK). Kejadian KEK yang terlalu lama resiko melahirkan bayi berat lahir rendah ( BBLR ).
  4. Ukur Tinggi Fubdus Uteri, dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai umur kehamilan atau tidak.
  5. Tentukan presentasi dan Denyut Jantung Janin, digunakan untuk skrining posisi janin dan memeriksa kesejahteraan janin dalam kandungan.
  6. Status imunisasi TT , dilakukan pada pemeriksaan pertama kali untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum.
  1. Memberikan Tablet tambah darah. Pemberian tablet tambah darah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia.Karena anemia pada ibu hamil berisiko untuk terjadi perdarahan saat persalinan. Selama kehamilan ibu harus mendapat 90 tablet tambah darah (tablet zat besi).
  2. Pemerikaan Laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus yang dilakukan sesuai dengan indikasi pada saat itu.
  3. Tatalaksana penanganan kasus. Pada saat antenatal apabila dijumpai kasus atau komplikasi akan disampaikan tentang rencana tindaklanjutnya.
  4.  Temu wicara, dalam pertemuan ini akan dilakukan konseling seputar kesehatan ibu hamil. Meliputi nutrisi ibu hamil dan menyusui, perilaku hidup bersih dan sehat, tanda bahaya kehamilan dan persalinan, Inisiasi menyusu dini (IMD), KB pascasalin, imunisasi dan yang tidak kalah penting adalah pola istirahat selama hamil.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan antenatal terpadu tersebut banyak sekali manfaatnya. Tujuan yang paling penting dari pemeriksaan antenatal adalah untuk mendeteksi secara dini adanya faktor resiko dan tanda – tanda awal terjadinya komplikasi. Selain itu juga sebagai media untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil seputar nutrisi ibu hamil, persiapan persalinan.

Dimuat Harian Republika, Rabu, 15 November 2017.

0 Komentar