Karyawan RSIY PDHI Diminta Lebih Peduli dan Kompak

Karyawan RSIY PDHI Diminta Lebih Peduli dan Kompak

Karyawan RS Islam Yogayakarta PDHI diminta untuk lebih peduli terhadap rumah sakit. Menurut Manajer Operasional RSIY PDHI, H. M Sutadi, SH, kepedulian karyawan setidaknya terwujud dalam tiga hal, yaitu kebersihan, keamanan dan penghematan pemakaian listrik.

Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan kerja di sekitar misalnya seperti meja, komputer dan peralatan kerja selalu dijaga. Pihaknya sudah membagikan kanebo di setiap unit yang bisa digunakan untuk membersihkan peralatan kerja sendiri tanpa harus menunggu Cleaning Service (CS). “Terutama kebersihan komputer, karena rekan-rekan UPRS (Teknisi, red) sering menjumpai komputer hang di keyboard karena banyak kotoran,” terang Sutadi saat menyampaikan arahan apel pagi.

Karyawan RSIY PDHI selalu kompak dan peduli.

Selain itu, Sutadi juga menghimbau kepada karyawan untuk lebih peduli terhadap keamanan rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindak pencurian atau kejahatan. “Bila terjadi hal-hal yang mencurigakan, sebaiknya segera melaporkan kepada security,” katanya.

Terakhir, karyawan juga dihimbau lebih pintar dan hemat dalam memakai listrik di ruangan kerja. Hal ini karena biaya listrik setiap bulannya terbilang tinggi. Karena itu, karyawan diminta untuk tertib dalam memakai AC, pemanas dan peralatan kantor yang menggunakan listrik. Jangan sampai lupa mematikan usai digunakan atau ketika mau pulang. “Target kita bisa melakukan penghematan listrik sebesar 5%,” jelasnya.

Tetap Kompak

Sementara itu, Direktur RSIY PDHI, dr. Widodo Wirawan, MPH, dalam kesempatan lain meminta kepada seluruh karyawan agar menjaga kekompakannya. Ia mengutip surat Ali Imran ayat 103 yang memberikan peringatan kepada umat Islam untuk kompak, yaitu berpegang teguh pada agama Allah dan jangan berpecah belah.

Menurut dr. Widodo, ayat tersebut menyuruh kepada kita di rumah sakit untuk selalu kompak dalam organisasi. Organisasi yang berarti sekumpulan orang yang mempunyai visi misi yang jelas, dengan dikomandoi oleh pemimpin atau imam. “RS Islam Yogyakarta PDHI, merupakan jamaah kecil yang masing-masing orang dipimpin oleh kepala unit/ruang, manajer, dan yang tertinggi oleh direktur,” jelasnya.

Karyawan RSIY PDHI menjaga kekompakan dengan wisata bersama.

dr. Widodo menjelaskan, kekompakan perlu kita bangun untuk melanggengkan organisasi. Begitu juga dengan umat muslim terdahulu, sebelum disatukan oleh Rasulullah, umat muslim masih mengunggulkan sifat chauvinisme, kelompok dan suku sehingga menjadi kelompok-kelompok kecil. “Di RS Islam Yogyakarta PDHI juga terdapat kelompok dokter, bidan, perawat, apoteker dan penunjang medis lainnya yang bersatu untuk mewujudkan visi misi yang telah disusun oleh para founding father,” terangnya.

Karenanya, dr. Widodo mengajak kepada seluruh karyawan untuk menjaga kekompakan organisasi tersebut. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kewajiban secara totalitas, saling percaya antar staf dan pemimpin agar kekompakan terjaga. “Dengan begitu kita berperan aktif dalam mewujudkan visi RS Islam Yogyakarta PDHI,” tandasnya.

0 Komentar