
RS Islam Yogyakarta PDHI memiliki usaha yang terpisah dengan rumah sakit dan belum banyak diketahui oleh karyawan/ti. Usaha tersebut berbentuk badan hukum, yaitu Koperasi Sehat Mandiri Sejahtera (SMS).
Manajer Keuangan RS Islam Yogyakarta PDHI, Cahyo Prihatmoko, menyampaikan itu di hadapan ratusan karyawan saat apel pagi, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak kepada karyawan/ti RS Islam Yogyakarta PDHI untuk bergabung dan mengembangkan perusahaan milik bersama tersebut. Hal ini menurutnya, karena minat karyawan yang ingin bergabung ke dalam koperasi ini masih sangat rendah. “Padahal sebenarnya, ikut dalam koperasi ini dapat memberi nilai tambah yang menguntungkan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Cahyo berharap seluruh karyawan/ti menjadi anggota koperasi. Bila ingin menjadi anggota, ada simpanan pokok (saham) yang harus disetorkan yaitu sebesar Rp. 200.000,-. Selain itu, ada juga simpanan wajib bagi anggota setiap bulan Rp. 20.000,-. “Dengan begitu, karyawan akan menjadi anggota sekaligus pemegang saham dari koperasi,” terangnya.
Menurut Cahyo, beberapa karyawan telah memiliki saham di koperasi ini sehingga mereka berhak mendapatkan keuntungan dari hasil usaha koperasi. Cahyo menjelaskan bahwa menjadi anggota koperasi itu menguntungkan sebagai sebuah usaha. Sebab kalau kita mendirikan usaha atau perusahaan secara sendiri-sendiri, akan membutuhkan modal yang cukup besar dengan risiko kerugian yang tidak sedikit. “Nah, koperasi ini insya Allah risikonya minim, tetapi return atau hasilnya, insya Allah ke depan besar,” jelasnya.
Menurut Cahyo, hasil koperasi karyawan tersebut memang belum bisa dilihat secara materi karena baru 2 tahun berjalan sehingga asetnya kecil. Namun seiring berjalannya waktu, aset koperasi terus bertambah setiap tahunnya. Dulu yang awalnya tercatat kisaran Rp. 20.000.000,-, sekarang asetnya sudah mencapai kisaran Rp. 200.000.000,-. Akan tetapi, Cahyo membandingkan dengan koperasi di RS lain yang sudah lama berdiri dan sudah bisa menjadi gaji ke-2 bagi karyawan. “Di RS lain, koperasinya sudah 10 tahun lebih, dan hasilnya telah mampu menjadi gaji ke-2 bagi karyawan/ti di sana,” tandasnya.
Koperasi adalah sebuah peluang bagi karyawan/ti. Cahyo berharap, peluang usaha dari koperasi ini bisa dimanfaatkan oleh para karyawan/ti dengan adanya kesadaran dan keikhlasan untuk menjadi anggota sekaligus mengembangkan koperasi milik bersama ini. Sehingga ke depannya, bisa menghasilkan keuntungan bersama, memberikan manfaat kepada rumah sakit dan kemaslahatan kepada umum. “Saya berharap, bapak/ibu karyawan/ti yang belum bergabung, marilah bergabung,” seru Cahyo.
Masalah Koperasi SMS ini menurut Cahyo, penting untuk disampaikan karena RS berusaha untuk memberikan kesejahteraan yang lebih kepada karyawan. “Hanya saja ini (koperasi, red) butuh partisipasi aktif dari seluruh karyawan dan RS memfasilitasi dengan adanya kegiatan usaha koperasi di RS,” tandas Cahyo. Ia juga menginformasikan bahwa pada tahun ini, gedung Koperasi SMS akan di bangun di sebelah utara RS Islam Yogyakarta PDHI.