ATTACHMENT PARENTING

ATTACHMENT PARENTING

Oleh: Ery Surayka Puspa Dwi S. Psi, Psikolog RSIY PDHI

Keluarga muslim ceria. Pola asuh anak yang baik. sumber: buahatiku,com.

Siapakah yang mengasuh anak anda ketika orang tuanya bekerja? Bisa jadi anda orang tuanya sendiri, dengan berusaha membagi waktu antara anak dan pekerjaan di kantor. Bisa jadi seorang pembantu RT, babysitter, nenek, bibi atau siapa pun yang anda percaya. Dari hasil interaksi anak dengan siapa pun yang mengasuhnya. Perlahan akan terbentuk suatu attachment (kelekatan) emosional.

John Bowlby & William Sears, menyatakan  bahwa keberhasilan tumbuh-kembang anak tergantung dari attachment(kelekatan) yang terjalin antara anak dan orang tua / pengasuhnya. Attachmentmerupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khususdalam kehidupannya. Itu bisa orang tuanya atau  pengasuhnya.

Bila kelekatannya kuat anak akan tergantung & percaya penuh pada siapa pun yang mengasuhnya. Jangan heran anak akan lebih dekat dengan seseorang yang  mengasuhnya bila anda adalah orang tua yang bekerja. Karena selama orang tua bekerja sehari-harinya anak diasuh dan berinteraksi dengan  seseorang sebagai pengasuh, bibi atau babysitter. Dan bounding emosi akan lebih kuat terjadi antara anak dan pengasuhnya.

Berdasarkan kualitas hubungan anak dengan orang tua / pengasuhnya maka anak akan mengembangkan konstruksi mentalatau internal working model mengenai diri dengan orang lain, yang kelak akan menjadi prototipe dalam hubungan sosial anak di masa depan.

Membuat anak merasa aman dan nyaman adalah satu satu pengasuhan yang baik. sumber: republika.co.id

Tipe Attachment:

  1. Secure, anak akan merasa aman & cenderung lebih bahagia karena percaya orang tuanya ada untuk mereka.
  2. Avoidance, anak sulit sekali percaya bahwa orang tuanya bisa memenuhi kebutuhan emosi & afeksi mereka.
  3. Ambivalent, pola asuh yang tidak konsisten orang tua kadang ada untuk anaknya tapi juga kadang tidak ada
  4. Disorganized, pola asuh yang kurang peduli akan kebutuhan anak. Anak justru takut kepada orangtuanya.

Manfaat Attachment Parenting:

  1. Caring Kids, anak akan menjadi seorang yang penyayang dan selalu siap membantu temannya.
  2. Compassionate Kids, bila diasuh dengan sensitivitas ortunya anak akan menjadi lebih peka terhadap sesuatu. Ia juga mudah berbagi, bertoleransi dengan penuh rasa keadilan.
  3. Connected Kids, anak akan lebih mudah bersosialisasi dan mudah beradaptasi dengan lingkungan bermainnya.
  4. Careful Kids, anak cenderung akan berhati-hati dan menghindari perbuatan yang salah.
  5. Confidence Kids, anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menyenangkan semua orang yang berinteraksi dengan dirinya.

Idealnya anak adalah di asuh oleh orang tuanya, siapa pun itu pengasuh adalah cuma pendamping untuk membantu merawat & mengasuh anak. Setelah pulang kerja maksimalkan kualitas waktu anda berinteraksi & bercengkrama dengan anak sampai waktu istirahat anak. Dengan memperbanyak sentuhan emosi & afeksi seperti membelai, memeluk, mencium,memijat,  & mengusap bagian tubuh anak. Lakukanlah ini sampai anak dewasa. Kelak ia dewasa anak akan selalu tetap lekat mencari dan merindukan sentuhan orang tuanya. (Dimuat di Harian Republika, Rabu, 4 April 2018).

0 Komentar