RSIY PDHI Jadi Pelopor 10 RS Syariah di Dunia

RSIY PDHI Jadi Pelopor 10 RS Syariah di Dunia

MUKISI Award 2018 yang diterima oleh RS Islam Yogyakarta PDHI.

RS Islam Yogyakarta PDHI baru saja mendapat penghargaan dari MUKISI Award 2018 sebagai pelopor rumah sakit syariah pada acara International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) di Jakarta Convention Center, Selasa, (10/4). Penghargaan yang diberikan langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin tersebut diterima oleh Direktur RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Widodo Wirawan, MPH.

Penghargaan tersebut diterima karena RS Islam Yogyakarta PDHI masuk ke dalam 10 RS Syariah yang telah melaksanakan survei sertifikasi RS Syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) dan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI). RS Islam Yogyakarta PDHI bersanding dengan RS lain, diantaranya RS Sari Asih Arrahmah Tangerang, RS Sari Asih Ciledug, RS Sari Asih Sangiang, RS Amal Sehat Wonogiri dan RS Muhammadiyah Lamongan.

Direktur RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Widodo Wirawan, MPH menerima MUKISI AWARD 2018 sebagai Pelopor Rumah Sakit Syariah dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dan didampingi oleh Ketua MUKISI, dr. Masyhudi AM, M.Kes., pada acara International Islamic Healthcare Conference and Expo di Jakarta Convention Center.

Menurut Ketua MUKISI, dr. Masyhudi AM, M.Kes, kita patut bersyukur karena Indonesia adalah negara pertama yang menerapkan RS Syariah di dunia. “Alhamdulillah pertama di dunia, itulah kalimat rasa syukur bagi umat Islam bangsa Indonesia dalam mewujudkan rumah sakit bersertifikasi syariah secara menyeluruh dari semua aspek,” katanya sebagaimana dikutip dari Republika.co.id saat memberikan sambutan pada pembukaan IHEX di JCC, Selasa (10/4).

Dalam acara IHEX tersebut, tema yang diangkat adalah Bangkitkan Rumah Sakit Syariah di Nusantara Melalui Konsolidasi Potensi Umat. Dengan adanya RS Syariah, Masyhudi berharap umat Islam untuk tidak perlu risau lagi karena telah hadir rumah sakit yang disertifikasi syariah oleh DSN MUI. “Sertifikasi rumah sakit syariah merupakan perwujudan semangat untuk menjadi umat terbaik, khairul ummah,” ujarnya.

Menurutnya, rumah sakit yang didasari oleh semangat menegakkan syariah memiliki added value. Artinya rumah sakit tersebut bukan hanya memenuhi standar kualitas dan keselamatan pasien yang dipersyaratkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). “Rumah sakit syariah juga memenuhi kriteria secara syariah yang diuraikan menjadi 173 elemen penilaian dalam standar sertifikasi rumah sakit syariah,” jelasnya.

Kepala Badan Pelaksana Wakaf Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Nuh (tengah) didampingi Direktur RS Islam Yogyakarta PDHI, dr. Widodo Wirawan, MPH (kedua dari kanan) dan Direktur RS Sari Asih Ciledug, dr. H. Ni’matullah Mansur, MARS (kedua dari kiri) berfoto bersama di stand RS Islam Yogyakarta PDHI dalam kegiatan International Islamic Healthcare Conference and Expo di Jakarta Convention Center.

Sementara itu, dalam kesempatan lain, Direktur RS Islam Yogyakarta PDHI mengatakan bahwa yang lebih penting adalah ruh atau semangat dari apa yang kita dapatkan dalam memperoleh sertifikat itu. “Yaitu, kemampuan kita untuk semakin memberikan pelayanan yang lebih baik, bermutu dan sesuai dengan visi-misi rumah sakit,” jelasnya. “Insya Allah visi-misi kita ini sesuai dengan prinsip-prinsip rumah sakit syariah,” tambahnya.

0 Komentar