
Oleh: drg. Sikarini, dokter Gigi RS Islam Yogyakarta PDHI
Setiap ibu pasti ingin kehamilannya lancar tanpa terganggu masalah kesehatan apapun termasuk masalah gigi. Namun di masyarakat beredar mitos bahwa pada saat ibu sedang hamil, kalsium gigi ibu akan diserap oleh janin sehingga menyebabkan gigi rapuh dan akhirnya tanggal. Benarkah demikian?
Mitos itu jelas tidak benar. Sebenarnya yang terjadi adalah adanya derajat keasaman dalam rongga mulut akibat perubahan hormonal selama kehamilan sehingga menyebabkan kondisi mulut menjadi asam dan mudah karies. Perubahan dalam rongga mulut yang sering terjadi adalah radang gusi atau gingivitis yang disebabkan oleh plak yang menumpuk ditambah kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat sehingga menyebabkan radang gusi.
Hal ini ditandai dengan permukaan gusi yang berwarna merah, membesar dan mudah berdarah. Biasanya hal ini terjadi pada gigi depan. Apabila radang gusi tidak segera ditangani akan meluas ke jaringan pendukung gigi yang menyebabkan gigi goyang. Pada beberapa kasus dapat terjadi pertumbuhan massa seperti tumor yang timbul di antara dua gigi berwarna merah keunguan yang disebut Epulis gravidarum. Hal ini diakibatkan karena kurangnya kebersihan mulut dan banyaknya plak serta karang gigi.
Sedangkan kerusakan gigi karena karies bukan efek dari kehamilan melainkan akibat dari konsumsi gula yang berlebihan. Bisa juga disebabkan oleh erosi asam lambung karena ibu hamil sering mual dan muntah. Sehingga akibat dari asam lambung dapat merusak email gigi dan gigi mudah karies atau berlobang. Ibu hamil juga mengalami sindrom mulut kering yang memicu karies yang lebih aktif. Di pentingnya melakukan pemeriksaan gigi sebelum hami dan perawatan gigi saat ibu hamil.
Perawatan rutin gigi tujuannya untuk meningkatkan kebersihan rongga mulut yang meliputi pembersihan karang gigi dan plak. Perawatan ini aman dilakukan selama kehamilan. Bagi ibu hamil, tidak dianjurkan untuk menyikat gigi serta berkumur-kumur dengan obat antiseptik. Bila memang terpaksa dilakukan, cara yang benar adalah dengan dengan kapas atau cotton bud yang dicelupkan obat kumur untuk dioleskan pada bagian gigi, setelah itu baru berkumur dengan air putih.
Sedangkan untuk ibu hamil yang mengalami morning sickness, bisa berkumur dengan baking soda yang dilarutkan dalam segels air. Hal ini bertujuan untuk menetralisir asam dirongga mulut dan menurunkan resiko erosi pada email gigi. Jika terjadi morning sickness, sebaiknya jangan terburu-buru menyikat gigi. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan mengunyah xylitol untuk menurunkan jumlah bakteri kaiogenik.
Perawatan lain seperti penambalan gigi dan perawatan saluran akar bisa dilakukan selama kehamilan untuk menghindari infeksi dan rasa sakit di gigi saat trimester akhir. Untuk pencabutan sebaiknya ditunda kecuali dalam keadaan darurat dan bisa dilakukan trimester kedua karena pembentukan organ tubuh janin sudah lengkap. Sedangkan untuk pemutihan gigi atau bleaching sebaiknya ditunda dahulu. Begitu pula untuk rontgen atau xray sebaiknya jangan dilakukan.
Untuk kesehatan gigi selama kehamilan, secara keseluruhan sangat disarankan untuk mulai menjaga kebersihan mulut dan kontrol gigi secara rutin sejak awal kehamilan atau sebaiknya sebelum kehamilan. Hal ini dilakukan agar ibu sehat jauh dari penyakit gigi yang bisa mengganggu kenyamanan selama kehamilan. Penyakit gigi dan mulut ibu hamil pada umumnya memang tidak berefek langsung pada janin yang dikandungnya.
Akan tetapi, bila selama kehamilan sang ibu mengalami gangguan atau sakit gigi, tentu sangat menyiksa sekali. Oleh karena itu, perlu perawatan gigi selama kehamilan. Di antara tips yang bisa dipraktikkan untuk menjaga kesehatan gigi selama kehamilan di antaranya ialah:
- Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dan ukuran sesuai.
- Sikatlah gigi dengan baik dan benar yakni yang menjangkau seluruh permukaan gigi denganĀ arah dari gusi ke gigi.
- Konsumsi makanan kaya kalsium seperti telur, susu, keju sejak bulan kedua kehamilan.
- Hindari merokok karena dapat memperparah kerusakan gigi dan kondisi janin bisa terpengaruh dan lahir dengan kelainan.
- Berkumur dengan air garam hangatsetelah muntah. Obat kumur sebaiknya dihindari atau atas saran dokter.
- Apabila sakit gigi menyerang jangan asal membeli obat bebas karena sebagian besar obat tidak baik untuk janin.
Komunikasi antara dokter gigi, ibu hamil dan dokter kandungan perlu lebih intensif sehingga resiko bisa diminimalkan. Semoga pameo setiap kali hamil satu gigi hilang tidak berlaku lagi. dimuat di Harian Republika, Rabu 15 Agustus 2018.