
RS Islam Yogyakarta PDHI berhasil menyembelih hewan kurban pada Idul Adha 1439 H tahun ini sebanyak 2 ekor sapi dan 12 ekor kambing, di halaman masjid UGD, Kamis (23/8). Hewan kurban tersebut merupakan hasil pengumpulan sohibul kurban dari karyawan-karyawati rumah sakit. Hewan kurban tersebut sudah dicek kesehatannya dan dinyatakan sehat oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Sleman.
Menurut ketua panitia Kurban, ustad Dudu Ridwanulhaq, setiap tahun rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan dan penyembelihan hewan kurban dari karyawan-karyawati. Menjelang Idul Adha, pihaknya selalu mengajak karyawan untuk berkurban, baik secara individu maupun kelompok. “Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan. Daging kurban akan kami distribusikan ke tempat-tempat yang masih minim daging Kurban,” jelasnya.
Daging kurban tersebut dibagikan ke daerah yang masih minim seperti di daerah Gunungkidul yaitu Baron dan Gedangsari. Selain itu, daging kurban juga didistribusikan ke panti asuhan terdekat, pasien dhuafa kelas 3, dan pekerja bangunan di rumah sakit. Khusus daerah Baron, khususnya di daerah Rejosari, kami mendapatkan info bahwa di sana baru ada 1 kambing hewan kurban. “Karena itu, kami membagikan sekitar 130 kantong plastik hewan kurban di sana,” kata ustad Dudu.
Sementara di Gedangsari, ada alasan yang tambahan. Menurut ustad Dudu, pihaknya memilih lokasi tersebut karena selain masih minim daging kurban juga karena di sana sedang dilanda kekeringan. Di Gedangsari ada dua desa yaitu Serut dan Watugajah. “Kami berharap, distribusi daging kurban ini dapat memberi kebahagiaan di tengah bencana kekeringan,” jelasnya.
Sedangkan ketua RSIY PDHI Peduli, Agus Nurcahyo berharap bahwa tahun depan partisipasi karyawan untuk berkurban lebih banyak. Selain itu, ia berharap masyarakat juga bisa menitipkan hewan kurban ke panitia. Hal ini mengingat, distriusi hewan kurban tersebut akan dikonsentrasikan ke wilayah-wilayah pelosok Yogyakarta yang masih minim daging kurbannya. “Dari pemantauan kami, sebenarnya masih banyak daerah yang masih minim dan butuh suplai daging kurban. Khususnya di wilayah Gunungkidul,” tandasnya.