
Kerja di laboratorium, khususnya di rumah sakit, penuh dengan risiko-risiko yang bisa membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko perlu dilakukan dalam mewujudkan K3 untuk laboran di rumah sakit.
K3 Laboratorium adalah semua upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja laboratorium dari risiko-risiko yang ada di laboratorium. Keselamatan dan kesehatan kerja laboratorium sangat penting untuk dipahami mengingat banyaknya laboratorium yang digunakan, khususnya di rumah sakit.
Laboratorium harusnya memiliki sistem manajemen dengan organisasi yang sesuai serta orang yang berkompeten; prosedur, instruksi kerja serta dokumentasi yang baik. Semua informasi ini harus tergabung dalam manual keselamatan laboratorium (laboratory safety manuals). Sistem keselamatan dalam laboratorium yang sangat penting meliputi pemeriksaan bahaya, sistem izin kerja, pelaporan kecelakaan dan audit keselamatan.
Kompetensi dan kapabilitas laboran yang bekerja di laboratorium berkisar dari yang sudah diberikan pelatihan dengan baik dan sangat berpengalaman sampai peneliti yang tidak berpengalaman. Penyamaan kompetensi ini dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan ini harus mencakup bahaya, peralatan, prosedur, dan sistem. Pelatihan pun harus mencakup motivasi dalam bekerja dengan aman.
Atas dasar itulah, RS Islam Yogyakarta PDHI akan menggelar seminar kesehatan dengan tema “Penerapan Manajemen Risiko sebagai Langkah Mewujudkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium,” pada hari Ahad, 25 November 2019, di Gedung Pertemuan RSIY PDHI. Menghadirkan pemateri Sujarwo Ganjar Priwibowo, ST., MPH dan Dian Mayasari, S.ST. Info lebih lanjut silahkan hubungi Dewi (0819 0419 7415), Dina (0857 2916 1161), dan Watik (0811 2505 997).