
Seperti biasa, Senin pagi (20/2), menjadi kesempatan bagi seluruh karyawan RS Islam Yogyakarta PDHI untuk melakukan koordinasi. Dalam barisan yang rapi, seluruh karyawan tampak khidmat mengikuti apel rutin. Meski cuaca tampak mendung, peserta apel tetap bersemangat mengikuti ajang mempererat tali silaturahim dan komunikasi tersebut.
Pada kesempatan itu, pengarahan disampaikan oleh dr. Bima Achmad Nuruttama, selaku Asisten Layanan Medis (Yanmed) sekaligus Case Manager RS Islam Yogyakarta PDHI. Beliau menyampaikan beberapa poin tentang peran Case Manager, Customer Service Excellent (CSE) dan niat bekerja untuk beribadah kepada Allah SWT. Bagian Case Manager tak lain untuk meneliti kasus-kasus berkaitan dengan layanan medis kepada pelanggan. Utamanya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dengan tetap menerapkan Lean Hospital yang diterapkan di RS Islam Yogyakarta PDHI.
“Untuk CSE, kita sudah memiliki hal yang patut kita banggakan. Mari kita tunjukkan bahwa kita seluruh karyawan ini sebagai satu tubuh dan satu kesatuan,” ujar dr. Bima yang juga Dokter Umum di RS Islam Yogyakarta PDHI ini. Setiap karyawan, apapun posisinya mewakili RSIY PDHI. Sebab, RSIY PDHI ini terdiri dari sistem organisasi yang tidak bisa dipisahkan, harus terjalin harmonis dan harus memiliki komunikasi yang baik. Masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang menunjang tercapainya satu tujuan dan satu visi misi.
Bukan hanya itu, dr. Bima menyampaikan jika terdapat satu kekurangan dalam satu organ, maka sudah menjadi kewajiban bagi organ lain untuk memberikan dukungan dan bersama memberikan solusi. “Bukan justru saling menyalahkan. Sebab, hal ini tidak akan menyelesaikan masalah,” lanjutnya. Setelah terjalinnya kesatuan organisasi, hal penting yang tidak boleh terlupa adalah melakukan pelayanan yang maksimal agar pelayanan yang diberikan excellent. Artinya, pelayanan yang diberikan melebihi harapan yang diinginkan pelanggan. Excellent diartikan sebagai sebuah pelayanan yang memberikan kepuasan terkait layanan jasa yang diberikan RSIY PDHI bagi pelanggan.
“Untuk mencapai semua itu, tentunya kita harus mengembalikan tujuan semula kita bekerja. Niatkanlah bekerja itu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah,” pesannya. Jika sudah demikian, kata dr. Bima, pekerjaan yang dilakukan tentunya akan dilakukan dengan sepenuh hati demi mengabdi kepada Allah SWT. Bukan hanya semata-mata mencari gaji atau materi. Namun, jika diniatkan ibadah, niscaya pekerjaan yang kita lakukan akan bernilai ibadah. “Semoga jika niat yang kita miliki sudah kita luruskan, maka hidup kita termasuk pekerjaan dan umur kita menjadi barokah,” ujar dr. Bima.
dr. Bima memberikan pengarahan pada peserta apel, Senin 20 Februari 2017.