Apel Senin, Menerapkan Semangat Akreditasi Paripurna Dalam Kehidupan Pribadi
Sejak pagi (23/1), halaman RS Islam Yogyakarta PDHI telah dipadati oleh karyawan yang berbaris rapi. Seperti biasa, para karyawan hendak mengikuti kegiatan rutin setiap Senin, yakni apel bersama. Usai disiapkan oleh petugas apel, seluruh peserta pun siap mengikuti kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu, Ibu Hesti Herawati, S.Si, Apt. selaku Manajer Pengadaan Logistik RS Islam Yogyakarta PDHI menyampaikan pengarahan mengenai proses akreditasi di dalam kehidupan.
“Seperti rumah sakit, dalam kehidupan ini kita juga menjalani proses akreditasi. Kita harus memiliki visi, misi juga Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam kehidupan,” ujar Ibu Hesti. Sebab, tanpa visi misi maka kehidupan kita tidak akan berarti. Tanpa visi dan misi yang jelas, maka kehidupan kita tidak akan bermakna.
“Jangan hidup hanya seperti air mengalir begitu saja. Tapi kita harus berusaha bagaimana agar kita bisa bermanfaat dan bisa menjadi seseorang yang rahmatan lil ‘alamin,” pesan Ibu Hesti. Untuk itu, sejatinya, lanjut Ibu Hesti, Islam sudah mengatur seluruh sendi kehidupan kita mulai dari tujuan kita hidup, SPO dan aturan seluruh macam ibadah. Baik ibadah umum maupun khusus, seperti sholat, puasa ataupun perilaku kita dalam kehidupan sudah diatur di dalam Islam.
Beliau juga menjelaskan, sebagai seorang muslim, tugas kita adalah menjadikan Islam sebagai pedoman, hidup sebagai seorang muslim secara kaffah. Sebab, telah ada aturan masing-masing dalam kehidupan dari A sampai Z. Jika menginginkan menjadi seorang muslim yang kaffah, maka kita tidak boleh ragu dan malas dalam menghadiri majelis ilmu.
Namun, lanjutnya, dalam kehidupan tidak ada seseorang yang akan menjadi asesmen/penilai, tidak ada yang mengendalikan langsung bahwa kita sedang melakukan kesalahan/ketidaksesuaian SPO/aturan. Berbeda dengan proses akreditasi rumah sakit. “Karena tidak ada asesmen maka kita harus memiliki self assesment dalam diri kita masing-masing,” lanjut Ibu Hesti.
