Fasilitas Pemeriksaan Gigi di RSIY PDHI

Fasilitas Pemeriksaan Gigi di RSIY PDHI

Oleh : Etik Kurniawati, Radiografer RS Islam Yogyakarta PDHI

Gigi merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh manusia yang harus dijaga kesehatannya. Bila gigi sakit, kita tidak hanya akan mengalami kesulitan berbicara, makan, dan aktivitas lainnya, namun juga akan merasakan rasa sakit yang sangat mendera setiap waktunya. Begitu hebatnya rasa sakit gigi, tidak sedikit pasien yang pipinya sampai bengkak, tidak bisa tidur, dan sering terbawa emosi karena menahan sakit yang begitu kuat. Maka tidak salah rasanya bila ada guyonan, ‘lebih baik sakit hati dari pada harus sakit gigi ini’.

sumber: mercubuana-yogyakarta.ac.id

Karenanya, sangat penting memperhatikan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut kita. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulutnya, dapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius. Bila kita mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat mengakibatkan kerusahan pada gigi.

Kerusakan pada gigi ini diawali dengan proses terjadinya karies dan peradangan. Proses ini berawal dari mengendapnya sisa-sisa makanan yang dibiarkan di dalam mulut sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan. Pada proses pembusukan inilah, kuman yang ada di dalam rongga mulut yaitu Lactobacillus acidophillus mengubah sisa makanan menjadi asam.

Selain kuman, ada juga bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu Streptococcus mutans. Bakteri ini dapat menginfeksi jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah. Bila sudah masuk ke aliran darah, maka bakteri ini dapat menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya. Karenanya, menjaga kesehatan gigi sangat penting dilakukan agar kita terhindar dari masalah gigi. Menjaga kesehatan gigi tidak cukup hanya dengan sikat gigi secara rutin setelah selesai makan, namun juga memeriksakannya ke dokter juga sangat diperlukan.

Seperti layanan pemeriksa gigi yang ada di RS Islam Yogyakarta PDHI. Pemeriksanaan gigi di rumah sakit tersebut dilakukan dengan cara pemeriksaan radiografi secara konvensional. Radiografi konvensional adalah radiografi yang menghasilkan gambar 2-Dimensi. Pencitraan radiografi konvensional untuk gigi sering diperlukan sebagai diagnose penunjang dari berbagai kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran gigi.

Dalam dunia kedokteran gigi sendiri terdapat dua jenis radiografi yaitu radiografi intraoral dan ekstraoral. Radiografi intraoral seperti radiografi periapikal, bitewing dan oklusan. Sedangkan radiografi ekstraoral seperti radiografi panoramic (OPG) dan radiografi cephalometri. Keduanya merupakan radiografi konvensional yang sering digunakan dalam diagnose penunjang.

Radiografi periapikal merupakan teknik intraoral yang dirancang untuk menunjukkan gigi individu dan jaringan di sekitar apeks. Setiap film biasanya menunjukkan 2-4 gigi dan memberikan informasi rinci tentang gigi dan tulang alveolar sekitarnya.

Radiografi panoramik sangat populer dalam teknik kedokteran gigi. Hal ini dikarenakan pada satu film dapat menampilkan semua gigi dan struktur pendukungnya. Selain itu, teknik ini cukup sederhana serta dosis radiasi yang relatif rendah.

Radiografi oklusal didefinisikan sebagai radiografi intraoral yang tekniknya diambil menggunakan gigi sinar-X. Dimana film kecil intraoral yang ditempatkan pada bidang oklusal.

Pada teknik pengambilan gambar radiografi panoramik, objek (kepala) berada pada posisi statis / diam, sedangkan sumber sinar / target dan film bergerak memutar secara bersamaan dan dinamis. Sinar akan menumbuk struktur gigi-geligi dari arah lateral menutu medial dan kembali ke sisi lateral yang lain. Sinar yang telah memapar pada facial dan gigi-geligi, akan ditangkap oleh film panoramik yang bergerak, yang ukurannya cukup panjang. Dengan demikian akan terbentuk gambaran struktur fasial dan gigi-geligi yang cukup luas dan mamungkinkan untuk melihat gambaran gigi secara keseluruhan / lengkap.

Pada teknik pengambilan gambar radiografi oklusal, film diletakkan pada bidang oklusal gigi, dan arah sumber sinar berada pada sisi bawah ataupun atas kepala. Sinar akan menumbuk struktur gigi pada bagian oklusal, dan akan ditangkap oleh film oklusal. Hasil yang didapat ialah gambaran struktur gigi-geligi dengan arah pandang dari sisi bidang oklusal.

Semua teknik pemeriksaan yang digunakan mempunyai tujuan masing-masing yang pada intinya sama-sama memberikan hasil penunjang bagi pemeriksaan gigi. Dengan fasilitas pemeriksaan gigi tersebut, akan didapat hasil pemeriksaan gigi yang penting dan akurat bagi diagnose penunjang selanjutnya sehingga akan menghasilkan tindakan yang tepat. Karenanya, RS Islam Yogyakarta PDHI selalu melakukan pemeriksaan gigi secara optimal dengan fasilitas mutakhir agar menghasilkan pemeriksaan yang akurat utuk tindakan lanjutan yang tepat. Sehingga hal tersebut benar-benar menghasilkan pemeriksaan yang tepat demi terjaganya kesehatan gigi pasien.

Termuat di Harian Republika, di Klinik Kesehatan, Rabu, 19 Juni 2017.

0 Komentar