
JANGAN REMEHKAN RADANG GUSI
Oleh : drg.Hj.Sapto Rini
(Dokter Gigi POLIKLINIK RSIY PDHI)
Masalah pada kesehatan gigi dan mulut tidak hanya gigi berlubang (karies). Tahukah anda? Ada seseorang giginya bagus,tidak berlubang sedikitpun, tapi goyah dan lama kelamaan lepas atau tanggal dari jaringan pendukungnya (gusinya). Masalah tersebut terjadi, biasanya dimulai dari peradangan pada gusi (gingivitis) yang dibiarkan begitu saja dan tidak pernah dirawat.
Gingivitis berasal dari kata gingiva (gusi) dan itis (radang). Maka gingivitis adalah radang pada gusi yang disebabkan adanya infeksi bakteri. Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal. Peradangan dan infeksi yang terjadi dapat menghancurkan jaringan pendukung gigi. Jaringan pendukung gigi tersebut antara lain : gusi / gingival, ligament periodontal dan tulang alveolar. Bakteri yang terbanyak adalah dari jenis Streptococcus gram positif.
Penyebab paling umum dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk. Kebersihan mulut yang buruk mendorong terbentuknya plak. Plak adalah lapisan tipis, berwarna kekuningan, lengket, melekat pada permukaan gigi, terutama terdiri dari bakteri. Plak yang menumpuk pada gigi dapat terkalsifikasi atau remineralisasi,sehingga membentuk lapisan keras yang menyerupai kapur. Lapisan keras inilah yang disebut karang gigi (kalkulus). Toksin hasil metabolisme bakteri akan menyebabkan gusi terinfeksi.bengkak dan lunak. Plak harus dihilangkan setiap hari dengan menyikat gigi yang benar dan teratur ,karena plak akan kembali terbentuk dengan cepat dalam waktu 24 jam. Bila plak telah mengeras atau terbentuk karang gigi maka tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Karang gigi yang tidak terlihat biasanya tumbuh di bawah gusi, dengan gejala secara umum antara lain : gusi kemerahan, bengkak, bentuk gusi agak membulat, konsistensi gusi lebih lunak dan gusi mudah berdarah. Jika kerusakan sudah mengenai tulang pendukungnya dapat mengakibatkan lepasnya garis perlekatan gusi. Hal inilah yang menyebabkan gigi mulai goyah. Bila kondisi ini tidak segera dilakukan perawatan, dapat mengakibatkan gigi lepas atau perlu tindakan pencabutan gigi. Gingivitis atau radang gusi ini bila dibiarkan juga bisa mengakibatkan bau mulut (halitosis).
Perawatan pada gingivitis yang utama adalah dengan menghilangkan penyebabnya. Dimulai dari sikat gigi yang teratur setiap hari, pagi dan malam sebelum tidur, serta membersihkan karang gigi/ kalkulus (scaling) ke dokter gigi, rutin 6 bulan sekali atau sesuai anjuran dokter gigi. Untuk memperlambat terbentuknya karang gigi sebaiknya bila mengunyah makanan seimbang antara gigi gigi sebelah kanan dan sebelah kiri. Gigi-gigi yang jarang digunakan untuk mengunyah dengan berbagai sebab, cenderung lebih cepat dan lebih banyak terbentuk karang gigi. Mari kita rawat dengan baik, kesehatan gigi dan mulut kita. Jangan biarkan gusi mudah berdarah, bengkak, bau mulut, karang gigi apalagi gigi mulai goyah.