Mengatasi Heartburn Saat Hamil

Mengatasi Heartburn Saat Hamil

Oleh: Wahyu Muslimatin Rohana, Amd. Keb. Bidan RSIY PDHI

Salah satu keluhan yang sering dialami oleh para ibu hamil adalah heartburn atau rasa panas pada bagian dada atau ulu hati. Kondisi ini akan lebih intens kemunculannya terutama saat memasuki trimester ketiga di usia kehamilan. Heratburn adalah kondisi di mana ibu hamil akan merasakan panas atau terbakar di daerah sekitaran dadanya. Selain rasa panas seperti terbakar, ibu hamil juga kerap merasakan rasa seperti ditusuk-tusuk benda tajam di daerah ulu hatinya. Jangan cemas, karena kondisi ini tidak ada sangkut pautnya dengan gangguan jantung. Penyebabnya adalah peningkatan hormone progresteron yang mengakibatkan naiknya asam lambung.

Bagi ibu hamil kondisi seperti itu memang sangat mengganggu dan tidak mengenakan. Oleh karena itu, penting mengetahui bagaiman cara mengatasinya. Berikut ada beberapa cara mengatasi heartburn saat hamil:

  1. Makan Sedikit Namun Sering

Cara pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengkonsumsi makanan dalam jumlah atau porsi kecil/sedikit, namun sering. Hal ini bertujuan untuk mencegah perut kosong lebih lama sehingga asam lambung bisa dinetralisasi. Di samping itu, agar kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi, makanlah dengan porsi kecil namun dalam frekuensi yang lebih sering misalkan 5-6 kali dalam sehari. Pola makan seperti ini lebih dianjurkan bagi ibu hamil, dibandingkan makan 3 kali dalam sehari namun dalam porsi yang besar.

  1. Hindari Makanan Pemicu Heartburn

Salah satu cara sederhana untuk menghindari penyakit adalah dengan menghindari penyebab pemicunya. Salah satunya adalah dengan mengihndari makanan pemicu munculnya heartburn. Makanan pemicu yang harus dihindari di antaranya seperti makanan berlemak, berbumbu tajam, makanan asam, makanan pedas, makanan atau minuman mengandung kaffein atau minuman yang mengandung soda.

  1. Hindari Berbaring/Tidur Sesaat Setelah Makan

Kebiasaan setelah makan kenyang selalu membuat kita merasa nyaman untuk segera berbaring. Hal ini sebenarnya tidak baik, terutama untuk para ibu hamil. Karena kondisi berbaring akan memicu asam lambung untuk naik secara cepat menuju kerongkongan. Untuk itu, amat dianjurkan untuk memberikan jeda beberapa saat setelah makan. Duduklah minimal 2 hingga 3 jam setelah menyantap makanan. Ibu hamil juga diperbolehkan untuk berjalan-jalan kecil setelah mereka menyantap makan namun tidak diizinkan untuk langsung berbaring setelah makan.

Ilustrasi. Sumber: ruangmuslim,com

  1. Makan Secara Perlahan

Pola makan ibu hamil yang harus diperhatikan agar terhindar dari hearthburn adalah jangan terburu-buru. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil makan dengan perlahan dan kunyahlah dengan benar. Karena pola makan yang terburu-buru hanya akan membuat kerja perut dalam mencerna makanan akan lebih berat. Akibatnya, ibu hamil akan merasakan begah.

  1. Hindari Penggunaan Kostum yang Terlalu Ketat

Penggunaan kostu/pakaian yang begitu ketat akan menyiksa, terutama bila kondisi heartburn melanda. Selain itu, pakaian yang terlalu ketat akan memberikan tekanan besar pada perut ibu hamil. Akibatnya selain pengap, ibu hamil juga akan merasakan sakit yang dikhawatirkan dapat mengganggu janin di dalamnya. Untuk itu, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan nyaman terutama di sekitaran daerah pinggang dan perut.

  1. Mengunyah Permen Karet

Saat keluhan heartburn melanda, cobalah mengunyah permen karet. Karena permen karet mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang mampu menetralkan asam lambung di kerongkongan.

  1. Segeralah Berbaring Saat Merasakan Heartburn

Saat keluhan heartburn menyerang, sebaiknya segeralah berbaring dengan tubuh paling atas, dada dan kepala lebih tinggi daripada bagian perut atau berbaring setengah duduk. Hal ini berguna untuk mencegah naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Namun sebaiknya hati-hati menggunakan peralatan untuk menopang punggung saat berbaring dengan posisi bagian tubuh atas lebih tinggi, gunakan bahan yang lembut.

dimuat di Republika, Rabu, 17 Januari 2018.

0 Komentar