Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Oleh : Tri Kuswarini, A.Md. Keb. (Koordinator Kamar Bersalin RS Islam Yogyakarta PDHI)

Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama, 1:9 wanita dapat mengidap kanker di masa hidupnya . Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara menduduki ranking I di antara kanker lainnya . Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dianjurkan oleh dokter karena ± 86% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri.

Kenapa dengan sadari ? karena SADARI mudah, aman, dan sederhana karena bisa dilakukan sendiri di rumah. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah suatu pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini kanker payudara.
Manfaat dari melakukan melakukan SADARI adalah :

• Pemeriksaan payudara yang dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara .
• Pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus menstruasi dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama berfungsi untuk mendiagnosa dini, sehingga dapat melindungi resiko kanker payudara .
• Sadari merupakan tindakan untuk mengenal payudara sendiri , mulai dilakukan pada umur awal 20-an tahun dan memiliki sensitifitas 20 – 30 %.

SADARI bisa kita lakukan dengan cara :
 Inspeksi  (melihat)
 Palpasi (meraba)
 Duduk dan baring
 Periksa dengan volar jari-jari
 Seluruh payudara diperiksa
Persiapan untuk melakukan SADARI :
Cermin, berdiri di depan cermin, buka baju bagian atas.

Cara melakukan SADARI :
1 . Kedua siku mengarah ke samping, tekan telapak tangan kuat-kuat pada pinggang untuk menegangkan otot dada. Akan terlihat lebih jelas jika terjadi perubahan bentuk (cekungan maupun benjolan)
Perhatikan dan amati payudara adakah:
 Benjolan, perubahan bentuk payudara
 Kulit: warna, tarikan, lekukan luka
 Puting: cairan, tarikan, rata

2 . Angkat kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan tadi.
Perhatikan dan amati payudara adakah benjolan, kulit, dan puting: cairan,
tarikan, rata.

3 . Tekan daerah sekitar puting susu pelan-pelan, amati apakah ada cairan keluar
(tidak normal) , perhatikan adakah :
 Perubahan bentuk payudara
 Terdapat benjolan (nyeri/tidak), dapat timbul luka yang sukar sembuh
 Puting susu: keluar cairan, menjadi rata dengan sekitarnya, tertarik ke dalam
 Kulit payudara berubah warna, berkerut, tertarik ke dalam

Bila ditemukan benjolan saat melakukan SADARI, maka :
 Tidak perlu panik
 Tidak perlu memijat benjolan
 Segera konsultasi ke dokter à ahli bedah
 Bila tumor masih tahap dini, jangan tunda pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut sebab akan memberi kesempatan tumor tumbuh ke tahap lanjut.

Semoga Tips singkat ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian!

0 Komentar