Penyebab dan Penanganan Tukak Lambung

Penyebab dan Penanganan Tukak Lambung

Oleh: dr Andri Rais, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Islam Yogyakarta PDHI)

       Tukak lambung adalah suatu kondisi atau penyakit di mana pada organ lambung atau saluran cerna lainnya terdapat luka yang menimbulkan perdarahan akibat peningkatan produksi asam lambung yang berlebihan. Kondisi luka pun beragam, mulai dari luka yang ringan berupa iritasi sampai luka yang dalam. Jika parah, luka pada lambung tersebut dapat menyebabkan perforasi, yaitu luka yang tembus atau kebocoran pada dinding lambung.

       Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami tukak lambung, di antaranya adalah infeksi Helicobacter pylori, makanan/ minuman yang merangsang produksi asam lambung, tidak makan atau terlambat makan, penggunaan obat-obatan dan jamu anti nyeri, serta stres yang berlebihan.

       Bakteri Helicobacter Pylori menghasilkan toksin yang dapat menipiskan selaput pelindung, merusak jaringan lambung dan meningkatkan asam lambung.

       Seseorang juga bisa mengalami tukak lambung disebabkan makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung. Misalnya makanan yang terlalu pedas, terlalu asam dan makanan yang mengandung santan. Sementara itu, minuman yang dapat menyebabkan luka pada lambung adalah minuman yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, misalnya kopi, alkohol, minuman yang asam.

       Asam lambung berfungsi mencerna makanan (merupakan zat asam yang keras). Asam lambung akan terus menerus diproduksi di dalam lambung. Namun, jumlahnya di dalam lambung harus pas, tidak kurang dan tidak berlebihan. Jika tidak makan atau terlambat makan maka asam lambung akan menumpuk dan melebihi kadar normalnya. Asam lambung yang jumlahnya terlalu banyak itu akan merusak dinding lambung.

      Mengapa obat-obatan dan jamu anti nyeri  dapat menyebabkan tukak lambung? Di dalam lambung terdapat zat prostaglandin yang fungsinya mengamankan lambung/ pelindung dari serangan asam lambung. Kerja obat-obatan dan jamu-jamuan anti nyeri akan menghambat produksi zat prostaglandin di dalam lambung.  Hati-hati terhadap jamu yang dicampur dengan obat anti nyeri, baik  obat AINS (anti inflamasi non steroid) maupun obat kortikosteroid.

       Bukan hanya pola makan dan zat kimia saja yang bisa menyebabkan  tukak lambung. Stres yang berlebihan juga dapat menyebabkan luka pada lambung. Sebab, saat seseorang stres maka produksi asam lambung akan berlebih.

       Ada beberapa tahap dan proses sehingga seseorang dapat menderita tukak lambung. Umumnya tukak lambung diawali dengan sakit maag. Artinya, sebelum masuk pada tahap luka pada lambung, pasien akan menderita sakit maag yang berulang-ulang terjadi. Gejala sakit maag antara lain mual-mual, muntah, diare, nyeri di ulu hati, perut melilit, dada terbakar atau panas dan perut terasa sebah. Jika terus menerus menderita sakit maag, pasien pun berisiko mengalami luka pada lambung.

       Beberapa gejala dapat menunjukan seseorang sudah masuk tahapan tukak lambung, di antaranya adalah muntah yang berwarna hitam (darah di lambung bercampur asam lambung), buang air besar (BAB) yang cair dan lembek berwarna hitam karena darah bercampur asam lambung, nyeri yang sangat di ulu hati serta pasien akan tampak pucat karena anemia (penurunan hemoglobin).  Penegakan diagnosa terbaik adalah dengan endoskopi yaitu dengan memasukkan selang khusus sehingga dokter dapat melihat kondisi luka di lambung.

       Pasien dengan tukak lambung harus segera berobat ke dokter dan rawat inap untuk dilakukan observasi lebih lanjut. Dokter akan berupaya untuk menghentikan perdarahan dan memberi obat khusus untuk luka pada lambung.  Pasienpun akan mendapat darah bila diperlukan karena kekurangan darah.

       Usai tindakan medis, pasien dengan tukak lambung harus benar-benar mengatur pola makan. Yakni dengan sama sekali tidak mengonsumsi makanan/ minuman, obat, jamu yang dapat meningkatkan produksi asam lambung serta menghindari stres yang berlebihan.

       Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya tukak lambung adalah dengan makan teratur dengan porsi kecil tapi sering sekitar setiap 3 jam, tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan/ minuman yang dapat meningkatkan asam lambung, tidak terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan dan jamu anti nyeri, pola makan yang teratur dan menghindari stress yang berlanjut dan berlebihan.

Tukak lambung berbahaya. (tukaklambung.com)

Artikel kesehatan ini bisa dibaca juga di Koran Republika, Edisi 3 Agustus 2016 halaman 27.

0 Komentar