
Oleh : drg. Hj. Sapto Rini – Dokter Gigi RS Islam Yogyakarta PDHI
Setiap tahun kaum muslimin akan melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, satu bulan penuh. Berbagai hal kita persiapkan, mulai persiapan mental, spiritual, intelektual maupun persiapan fisik dan materi.
Salah satu persiapan adalah fisik yang sehat, termasuk gigi dan mulut, bagi seorang muslim. Bila sakit, maka kondisi tersebut akan mengganggu ibadah atau ibadah kita tidak bisa optimal.
Puasa erat kaitannya dengan bau mulut. Di sisi Alloh SWT,bau mulut orang – orang yang berpuasa wangi bagai kesturi. Sebagaimana disebutkan dalam penggalan sabda Nabi saw : “………..kedua, bau mulut mereka di sore hari lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi……….”
Secara medis, bau mulut orang puasa disebabkan perut yang kosong, akan tetapi biasanya lebih dominan justru karena bau yang ditimbulkan dari dalam mulut dan gigi – gigi yang bermasalah. Dalam rangka menjaga kenyamanan ibadah puasa kita dan jauh dari gangguan masalah gigi dan bau mulut yang berlebihan, alangkah baiknya kalau kita persiapkan dengan baik hal – hal sebagai berikut :
- Pastikan bahwa kita tidak mempunyai lubang/kerowok pada gigi.
Jika ada yang berlubang segera ditambal. Jika lubang tetap dibiarkan maka sisa makanan bisa masuk pada gigi yang berlubang dan sulit dibersihkan.Sisa makanan ditambah bakteri di dalam mulut akan menimbulkan bau yang tidak sedap.Lubang pada gigi yang semula kecil,bila dibiarkan maka lubang akan menjadi besar dan dalam. Lama –lama gigi akan terasa sakit. Dengan kondisi tersebut akan mengganggu kekhusu’an ibadah puasa kita.
- Bersihkan karang gigi / kalkulus.
Karang gigi bersama bakteri juga menimbulkan bau mulut, radang pada gusi (gingivitis). Radang gusi menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit ini akan mengganggu kita dalam beribadah. Karang gigi bila tidak dibersihkan,lama-lama akan merusak jaringan pendukung gigi. Gigi jadi goyah dan akhirnya bisa lepas sendiri.
- Gigi – gigi yang sudah mati, gigi tinggal sisa akar akan menjadi penyebab infeksi (focal infeksi).
Kuman- kuman dari gigi terbawa aliran darah bisa sampai organ dalam seperti : jantung,paru –paru,hati atau ginjal.Juga bisa menimbulkan radang pada gusi. Bila tidak memungkinkan perawatan , sebaiknya gigi –gigi tersebut dicabut.
- Bila menggunakan prothesa / gigi palsu lepasan, pastikan kebersihannya.
Prothesa dirawat sesuai dengan aturan, agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan radang gusi yang tidak kita inginkan. Menjelang tidur, lepaslah prothesa, bersihkan dan simpan dengan baik. Hal ini juga mengistirahatkan jaringan pendukung/ gusi yang seharian memakai prothesa. Bangun pagi dan akan beraktifitas seharian, prothesa bisa dipakai lagi.
- Setelah makan sahur jangan lupa sikat gigi dengan pasta gigi.
Rasullulloh sendiri biasa menyikat gigi dengan siwak (HR.Bukhari dan Abu Daud ). Sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung Fluor akan memperkuat email, sehingga gigi tidak mudah berlubang.
- Pada siang hari hingga menjelang berbuka, bila bau mulut terasa menyengat dan kita tidak nyaman, bisa kumur-kumur dengan obat kumur seperti hexadol kumur, betadine kumur dan lain–lain obat kumur yang banyak tersedia di apotik dan toko/supermarket. Jangan sampai tertelan!
Demikian sebagian kecil dari persiapan fisik (jasadi) dalam rangka menyambut ibadah puasa bulan ramadhan sehingga kita lebih nyaman dan bisa optimal dalam beribadah. Kita niatkan semua karena Allah, maka kita beramal dengan ikhsan (sebaik-baiknya).

Jangan sampai bau mulut atau sampai sakit gigi saat puasa. Pasti sangat menganggu! (1001inspirasiramadhan.com)

Gigi dan mulut harus dijaga kebersihannya selama puasa. (blogspot.com)