
Oleh : Suhartanto, SSt. FT (Koordinator Rehabilitasi Medik RS Islam Yogyakarta PDHI)
Mengangkat merupakan aktifitas biasa sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Kegiatan seperti memindahkan pot bunga, mengangkat galon, memindahkan tumpukan kardus, mengambil sampah di lantai merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dan mungkin tidak terlalu diperhatikan. Sering kali aktifitas tersebut dikerjakan supaya tanpa memperhatikan bagaimana cara dan posisi tubuh kita pada waktu mengangkat.
Mengangkat dan meraih benda yang ada di lantai adalah kegiatan yang cukup aman dan sering dianggap sepele. Padahal kegiatan tersebut sering mengakibatkan sakit pinggang. Tak sedikit pasien sakit pinggang yang datang ke fisioterapi RS Islam Yogyakarta PDHI mengungkap bahwa sakit pinggang yang dialami bermula setelah mengangkat barang ataupun meraih benda pada posisi membungkuk.
Pinggang didesain untuk menahan beban yang berat. Pinggang tersusun oleh susunan tulang yang besar dan khas. Tulang pada pinggang mempunyai bagian khas yang digunakan sebagai pengaman pinggang dari gerakan berputar yang berlebihan. Bagian khas ini terletak di bagian belakang tulang dan saling terkait satu dengan tulang yang lain. Saat tubuh kita berputar ke kanan atau ke kiri, bagian khas inilah yang menjaga supaya tidak terjadi perputaran yang berlebihan pada tulang. Perputaran yang berlebihan pada tulang dapat mengakibatkan robeknya jaringan lunak pada pinggang.
Pinggang tersusun oleh otot-otot yang besar dan kuat. Otot-otot ini berwarana merah, yang berarti kaya akan sirkulasi darah. Darah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan zat-zat makanan bagi otot menyebabkan otot ini sangat kuat dan tahan lama saat bekerja. Pinggang yang selalu bekerja membutuhkan otot-otot penopang yang kuat dan tahan lama. Dalam kondisi diam pinggang tetap bekerja menjaga tubuh untuk dapat tegak guna melawan gaya gravitasi bumi.
Banyak faktor yang menyebabkan sakit pinggang. Umur, jenis kelamin, postur badan, kesegaran jasmani, kekuatan fisik, dan berat badan merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Selain itu, peregangan otot berlebih, pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, cara kerja yang salah merupakan faktor penyebab setelah kita menggali informasi yang lebih dalam dari penderita sakit pinggang. Pinggang adalah pusat bertumpu berat badan. Mengangkat atau pun meraih pada posisi salah mengakibatkan tekanan pada pinggang bisa mencapai 2 kali lipat berat badan. Peningkatan beban yang berlebih pada pinggang beresiko mengakibatkan cidera pada pinggang.
Beban pada tulang belakang utamanya dihasilkan oleh berat tubuh, aktivitas otot dan gaya external. Regio pinggang merupakan area penumpuan beban yang utama pada tulang belakang sehingga beban yang diterima pada regio ini paling besar.
Beban yang diterima pinggang bawah pada posisi tubuh yang berbeda tanpa membawa beban adalah berbeda.Bila berdiri dengan posisi tegak, beban yang diterima pinggang sebesar 100 % dari berat badan. Duduk dengan posisi tegak, beban yang diterima pinggang sebesar 140 % dari berat badan. Berdiri dengan posisi badan membungkuk, beban yang diterima pinggang sebesar 150% dari berat badan. Sedangkan bila duduk dengan posisi badan membungkuk , beban yang diterima pinggang sebesar 185% dari berat badan.
Persentase di atas menggambarkan seberapa besar beban yang harus ditumpu pinggang tanpa membawa barang bawaan. Perlu diketahui bagian khas yang berfungsi sebagai pengaman tulang pada pinggang bekerja efektif saat badan dalam posisi tegak. Pada posisi membungkuk bagian ini akan terbuka dan efektifitas dalam menjaga pergerakan tulang akan turun, terutama pergerakan tulang saat berputar. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati saat melakukan gerakan mengangkat barang dengan posisi membungkuk dan berputar karena dapat membahayakan pinggang.
Mengangkat barang memerlukan tehnik yang benar agar lebih aman dan nyaman bagi pinggang. Kita bisa belajar mengangkat barang secara benar dengan melihat lifter pada olahraga angkat besi saat mengangkat beban. Jangan mengangkat barang sambil membungkuk dengan posisi berdiri, terlebih lagi membungkuk dalam posisi duduk. Mengangkat dalam posisi membungkuk beresiko tinggi mengalami cidera pinggang. Posisi seperti inilah yang paling banyak diungkapkan pasien yang datang ke Unit Fisioterapi RS Islam Yogyakarta PDHI sebelum mengalami sakit pinggang. Dengan alasan lebih praktis dan cepat, juga terkadang karena malas untuk jongkok.Sebelum mengangkat barang, kita perlu mengecek berat bawaan dengan menggoyang beban terlebih dahulu kemudian buat rencana pengangkatan.
Mengangkat yang benar adalah punggung tetap dalam kondisi lurus, kaki sedikit ditekuk/sedikit berlutut, posisikan barang angkatan sedekat mungkin dengan tubuh, kencangkan otot-otot perut tetapi tidak menahan nafas, kemudian baru diangkat. Posisi seperti ini akan melindungi pinggang.
Menekuk kaki bisa dilakukan keduanya dalam posisi sejajar atau salah satu kaki diposisikan sedikit ke belakang. Posisi paling kuat dan stabil bagi pinggang saat mengangkat barang adalah kedua kaki membuka selebar bahu. Membuka sejajar atau salah satu kaki sedikit kebelakang.
Posisikan beban sedekat mungkin dengan badan. Hal ini mengoptimalkan gerak otot-otot tubuh saat mengangkat beban sehingga beban menjadi lebih ringan karena beban lebih dekat dengan pusat tubuh dan kerja pinggang sedikit berkurang.
Penggunaan sabuk yang lebar pada pinggang saat mengangkat barang dapat membantu melindungi pinggang dari cidera karena salah posisi saat mengangkat barang. Gunakan sabuk secara kuat. Bila kita merasa beban yang akan diangkat terlalu berat, jangan segan-segan meminta bantuan kepada orang lain, demi menjaga pinggang kita dari cidera. Semoga bermanfaat!

Hati-hati dengan sakit pinggang. (blogspot.com)