Sudahkah Anda Menggosok Gigi Dengan Benar?

Sudahkah Anda Menggosok Gigi Dengan Benar?

Oleh : drg. Sikarini (Dokter Gigi RS Islam Yogyakarta PDHI)

Kesehatan yang optimal dapat tercipta apabila ditunjang stamina tubuh yang bugar secara keseluruhan. Termasuk juga kesehatan gigi mulut jangan sampai luput dari perhatian, mengingat kesehatan gigi dan mulut sering terabaikan. Jika sudah sakit gigi bisa mengganggu aktifitas sehari- hari, termasuk pekerjaan. Padahal, penyakit gigi dan mulut adalah penyakit yang dapat dicegah hanya dengan menggosok gigi.

Pertanyaan yang sering terlontar adalah “Saya sudah rajin menggosok gigi tetapi mengapa gigi tetap berlubang dan tetap ada karang giginya?” Dan pertanyaan baliknya adalah “Sudahkah cara menggosok gigi anda benar kapan dan bagaimana caranya?”

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, agar terhindar dari penyakit gigi, pastikan merawat gigi dan mulut dengan benar. Seperti berikut tipsnya:

Menggosok gigi dengan benar tidak sekedar bersih saja. Waktu yang tepat adalah setelah makan dan sebelum tidur. Terutama sebelum tidur, supaya selama tidur tidak terjadi fermentasi sisa makanan menjadi senyawa asam. Asam inilah yang dapat mengikis lapisan email dan mengangkat mineral yang terkandung di dalamnya. (demimeralisai). Itulah yang membentuk lubang mikro pada permukaan gigi. Itu sebabnya makanan atau minuman yang mengandung gula selalu menjadi momok bagi kesehatan gigi. Jadi kurangilah makanan dan minuman yang mengandung gula. Sikat gigi juga dilakukan ketika mandi.

Selain waktu yang tepat yang terpenting adalah cara menggosok gigi yang benar, yaitu menyikat semua permukaan gigi sampai bersih dan plak juga hilang sempurna. Gerakan menyikat gigi pendek-pendek saja, jangan terburu- buru. Bersihkan salah satu sisi dahulu baru pindah. Misalnya, rahang atas dahulu baru rahang atas. Untuk menyikat permukaan samping baik luar maupun dalam jangan melawan arah permukaan gusi (ujung pinggir gusi).

Jadi, kalau menyikat gigi atas, menyikat dari atas ke bawah, atau sebaliknya untuk gigi bawah menyikatnya dari bawah ke atas. Ini untuk menghindarkan dari atau agar gusi tidak terkelupas. Atau bahasa jawanya “gusinya mlorot”. Tetapi bulu- bulu sikat harus dikenakan gusi. Tujuannya adalah agar gusi terpijat oleh bulu- bulu halus itu.

Dengan demikian merangsang aliran darah gusi menjadi lebih cepat dan pembuluh darahnya sedikit mengembang. Maka proses pemberian makanan dan sisa-sisa tak berguna pada jaringan gusi dapat berjalan cepat dan lancar, sehingga gusi menjadi lebih sehat. Diusahakan seluruh permukaan gigi  luar dan dalam tersikat semua dengan arah yang benar. Biasakan juga sikat gigi di depan cermin. Tidak kalah penting juga untuk pemilihan sikat gigi, jangan asal memilih.

  • Pilihlah sikat gigi dengan tangkai yang halus dan mudah di pegang
  • Kepala sikat kecil panjangnya sama dengan jumlah lebar keempat gigi seri rahang bawah
  • Ujungnya bulat ramping agar mudah mencapai daerah gigi yang paling belakang
  • Bulu sikat sama panjangnya, lembut karena efektif dan fleksibel membersihkan lekukan dan daerah yang sulit dijangkau
  • Terbuat dari nylon dan tidak terlalu kaku

Bagaimana dengan sikat yang elektrik? Pemakaian sikat gigi elektrik ternyata kurang efektif dibandingkan yang manula karena tidak ditemukan penurunan jumlah plak yang signifikan. Sikat gigi elektrik lebih dianjurkan bagi individu dengan keterbatasan motorik seperti orang cacat fisik, keterbelakangan mental anak- anak, dan lanjut usia.

Kita biasanya menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi. Pasta gigi adalah pasta atau gel yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dengan cara mengangkat plak dan sisa makanan termasuk menghilangkan atau mengurangi bau mulut. Pasta gigi juga dapat membantu menguatkan struktur gigi dengan kandungan flournya.

Busa yang terbentuk saat menyikat gigi sebaiknya tidak ditelan. Jadi yang terpenting adalah pasta gigi yang mengandung sodium fluoride [Na F] untuk mencegah gigi berlubang. Bahan lain untuk tambahan bisa digunakan termasuk rasa dalam pasta gigi. Untuk penggunaan pasta gigi pada balita perlu dilakukan dibawah pengawasan orang tua.

Yang terakhir idealnya perlu dilakukan flossing atau pembersihan dengan benang gigi supaya pembersihan gigi menjadi sempurna.

Kesimpulannya, menggosok gigi dengan benar akan mengurangi plak dan kotoran yang selalu menempel di permukaan gigi karena plak tidak tampak bila dilihat,  sebab  berwarna seperti kaca, putih amat tipis. Harapannya dengan gigi yang sehat pasti menunjang penampilan senyum yang menawan.

Sudahkah anda menggosok gigi dengan benar? (geneticliteracyproject.org)

0 Komentar