Ustadz Didik Beberkan 5 Target Puasa Ramadhan

Ustadz Didik Beberkan 5 Target Puasa Ramadhan

Di masyarakat kita, ada fenomena Ramadhan yang keliru. Jelang penghujung Ramadhan, jama’ah tarawih di kebanyakan masjid semakin mengalami kemajuan. Maksudnya, shaf shalatnya semakin maju ke depan atau jumlah jama’ahnya semakin sedikit. Para jamaahnya justru banyak yang pergi ke pasar, mall atau tempat-tempat perbelanjaan untuk mempersiapkan perayaan Idul Fitri. Fenomena tahunan ini dikritik langsung oleh Ustadz Didik Purwadarsono dalam pengajian karyawan RSIY PDHI bertema “Strategi Mencapai Target Ramadhan” di Masjid Multazam, Sabtu, (3/6).

Para karyawan sedang asyik mendengarkan ceramah

Ustadz yang akrab disapa Didik tersebut mengkritik fenomena ramadhan yang justru dijadikan sebagai ajang untuk membeli baju baru ketimbang meningkatkan amal ibadah kepada Allah. Menurutnya, semakin berlalunya hari–hari di Bulan Ramadhan seharusnya justru semakin meningkat amal ibadahnya. “Bukan seperti orang yang hendak diwisuda. Lalu sewaktu diwisuda malah sibuk pergi ke pasar berbelanja untuk merayakan wisuda. Ini orang bodoh namanya,” cetusnya.

Menurut Ustadz Didik, itu karena orang yang berpuasa di bulan Ramadhan tidak memiliki target dalam puasanya. Semestinya, setiap orang yang berpuasa harus memiliki 5 target. Target pertama adalah menjadi orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa itu? Ustadz Didik menerangkan, orang yang bertakwa ialah orang yang sudah tidak ragu lagi dengan al-Qur’an. “Bagi orang yang bertakwa, al-Qur’an adalah GPS (petunjuk, red) untuk mencapai tujuan hidupnya,” jelasnya.

Suasana pengajian tampak sesak diikuti oleh karyawan karywati

Target kedua ialah terhapusnya dosa-dosanya yang telah lalu. Menurut Ustadz Didik, puasa adalah tipe x (Penghapus, red) dosa-dosa lama. Beliau kemudian menyitir ayat al-Qur’an yang kurang lebih berbunyi, ‘Barangsiapa yang berpuasa dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan Allah ridha terhadapnya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu’. “Jangan sampai ramadhan ini tidak bisa mengampuni dosa-dosa kita. Itu sangat rugi,” tegas Ustadz Didik.

Target ketiga adalah meraih malam Lailatul Qadar. Ustadz Didik menilai, Lailatul Qadar adalah anugerah besar yang dilimpahkan oleh Allah kepada umat Muhammad saw. Karena satu malam lailatul qadar memiliki keistimewaan lebih baik dari seribu bulan. Maka sebaiknya kita mencari dan mengejarnya pada setiap malam-malam ganjil di bulan ramadhan, terutama di akhir ramadhan. “Misalnya, kalau karyawan disuruh membuat pilihan: silahkan mudik lebaran atau masuk kerja di hari raya tetapi gajinya 1 hari setara dengan seribu bulan, kira-kira pilih mana?,” tanya Ustadz Didik yang kemudian disambut gelak tawa para karyawan RSIY PDHI.

Khusyu’ mendengarkan materi ceramah

Target keempat ialah kembalinya manusia kepada fitrah. Ustadz Didik memberi jalan agara manusia bisa kembali kepada fitrahnya sebagai manusia, yaitu dengan menempatkan ulu hati ke atas sebagai tuntunan, dan ulu hati ke bawah sebagai tuntutan. Untuk tuntutan yang ke atas adalah takwa sedangkan ke bawah adalah nafsu. Jadi, kata Ustadz Didik, puasa adalah menuntut diri untuk memperkuat takwa dan mengendalikan nafsu sehingga dapat mencapai fitrah manusia. “Kebanyakan manusia banyak yang menyimpang dari fitrahnya. Lebih banyak menuntut tuntutan ketimbang menuntun tuntunan,” terangnya.

Target kelima adalah tercapainya syawal. Syawal artinya, adanya peningkatan kualitas diri berupa kenaikan keimanan dan ketakwaan. Realitasnya, sindir Ustadz Didik, hari raya Idul Fitri justru kita gunakan untuk meningkatkan berat badan. Sebab, banyak orang-orang yang puasanya dendam. Begitu tiba Syawal, mereka malah bernafsu untuk makan semua jenis makanan sehingga membuat peratnya menjadi sakit.

“Coba kita lihat, ketika Idul Fitri datang, mendadak banyak yang sakit perut ketimbang ketika berpuasa,” sergahnya. Karena menurut Ustad Didik, puasa yang kita lakukan adalah puasa balas dendam. “Syawal menjadi ajang balas dendam kita untuk memakan apa saja tanpa lihat ukuran,” katanya. Beliau berpesan, hendaknya setiap orang beriman yang berpuasa mencapai kelima target tersebut.

0 Komentar