Apel Pagi, Semangat Bekerja Sambil Beribadah

Apel Pagi, Semangat Bekerja Sambil Beribadah

Kepala Unit Security, Indra Veriyanto Ari Wibowo ketika menyampaikan arahannya

Senin pagi itu (31/7), suasana di halaman gedung pertemuan RISY PDHI terlihat ramai. Seperti biasanya, para karyawan-karyawati berkumpul di awal pekannya untuk melaksanakan apel pagi. Di acara inilah, para karyawan saling melakukan koordinasi, menumbuhkan kekompakan, merekatkan rasa kekeluargaan hingga saling mendengarkan kisah pengalamannya bekerja di rumah sakit.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Unit Security, Indra Veriyanto Ari Wibowo dalam arahannya pagi itu. Indra menceritakan kisahnya ketika dulu hendak masuk menjadi karyawan RISY PDHI. Ia masih ingat betul di mana ia dahulu diwawancarai kerja oleh tim dari rumah sakit. “Saya masih ingat betul, dulu saya diwawancarai kerja di ruangan yang sekarang menjadi pantry tersebut,” ungkapnya mengenang tujuh tahun yang lalu.

Karyawan putri sedang mengikuti Apel pagi

Ketika itu, lanjut Indra, dirinya masuk ke ruangan wawancara dengan kitab al-Qur’an sudah tergeletak di atas meja. Di hadapan tim pewawancara, ia disuruh untuk membacakan al-Qur’an sebagai salah satu tesnya. “Terus terang, saya kalau disuruh membaca al-Qur’an belum bisa karena saya baru mu’alaf,” jawab Indra yang kemudian hanya membacakan surat al-Qur’an secara hafalan.

Indra mualaf sejak tahun 2002 atau 8 tahun ketika dirinya masuk menjadi karyawan RSIY PDHI. Ketika didesak oleh tim pewawancara dengan pertanyaan, apa jaminan Anda ketika masuk menjadi karyawan RSIY PDHI? Dengan tegas, Indra menjawab, kejujuran. “Saya hanya memberikan kejujuran ketika masuk RSIY ini,” kenangnya.

Tes wawancara tersebut ternyata menjadi awal Indra diterima menjadi karyawan di RSIY PDHI. Meski belum bisa membaca al-Qur’an, ia bertekad untuk belajar membaca dari program mentoring yang diadakan oleh rumah sakit. Karena itu, Indra selalu menjadikan wawancara dan tempat wawancara itu sebagai motivasi dirinya dalam bekerja. “Ketika saya masuk kerja, ruang pantry tersebut saya jadikan motivasi untuk bekerja dan belajar tentang agama,” tandasnya.

Karyawan sedang mengikuti apel pagi

Bekerja sambil beribadah adalah konsep bekerja yang dijalankan di rumah sakit RISY PDHI ini. Ketika mulai bekerja di RSIY, Indra perlahan-lahan mengubah mindset-nya dalam bekerja. Jika sebelumnya bekerja adalah urusan dunia, maka perlahan-lahan ia mengubah pandangannya menjadi bekerja sambil mencari akhirat. “Orientasi bekerja sebelumnya lebih kepada dunia. Setelah di sini (RSIY PHDI), saya bekerja sambil beribadah,” kata Indra yang masuk menjadi karyawan sejak 2010 silam.

Bekerja sambil beribadah dan belajar agama adalah proses yang dijalani oleh Indra sebagai security di RSIY PHDI ini selama tujuh tahun. Menurutnya, dirinya menikmati proses yang sedang dijalani tersebut. Bekerja sekaligus beribadah dan belajar agama melalui program mentoring. “Semua saya nikmati prosesnya dan tidak saya lihat hasilnya,” kata Indra.

Karena itu, Indra menggambarkan dirinya yang dulu sebelum bekerja dan setelah bekerja. Ia juga mengajak kepada karyawan untuk membandingkan ketika belum bekerja dan ketika sudah bekerja menjadi karyawan di sini. “Di RSIY ini kita bisa menikmati kekeluargaan dan keagamaan. Karenanya, kerja di sini itu yang ikhlas sehingga benih rezeki itu menyebar,” terangnya.

Para karyawan tengah bersalam-salaman usai melakukan apel pagi

Di akhir penuturannya, Indra memberi pesan kepada seluruh karyawan agar semua itu menjadi pengingat bagi kita semua dalam bekerja. Sesungguhnya, lanjut Indra, hidup adalah belajar dan membaca. Karena setiap kejadian adalah guru terbaik bagi kita. “Maka ambillah nilai dari kesalahan diri dan orang lain sebagai bahan pelajaran,” pesannya.

1 Komentar

Mohammad Indra Saputra, Selasa, 8 Agu 2017

Maaf masih ada loker tidak ya?

Balas

Tinggalkan Balasan ke Mohammad Indra Saputra Batalkan balasan